Cina Larang Penggunaan Cip Intel dan AMD di PC dan Server Pemerintah

Happy Fajrian
24 Maret 2024, 21:06
cina, cip, intel, amd, amerika serikat
Pexels
Ilustrasi komputer.
Button AI Summarize

Pemerintah Cina akan segera melarang penggunaan chip mikroprosessor buatan dua perusahaan Amerika Serikat, Intel dan AMD, pada perangkat komputer (PC/personal computer) dan server pemerintah.

Financial Times melarporkan, Cina telah memperkenalkan pedoman pengadaan perangkat teknologi informasi untuk menghapuskan penggunaan mikroprosesor Intel dan AMD, digantikan dengan produk buatan dalam negeri.

Panduan pengadaan ini juga berupaya untuk mengesampingkan Microsoft pada sistem operasi Windows dan perangkat lunak database buatan luar negeri, juga digantikan dengan opsi buatan dalam negeri.

Instansi pemerintah di atas tingkat kotapraja telah diminta untuk memasukkan kriteria yang memerlukan prosesor dan sistem operasi yang aman dan andal ketika melakukan pembelian.

Kementerian Perindustrian Cina pada akhir Desember 2023 mengeluarkan pernyataan dengan tiga daftar terpisah mengenai CPU, sistem operasi, dan basis data terpusat yang dianggap aman dan dapat diandalkan selama tiga tahun setelah tanggal publikasi, semuanya dari perusahaan Cina.

Analis di Zheshang Securities memperkirakan Cina membutuhkan investasi 660 miliar yuan atau sekitar US$ 91 miliar (Rp 1,44 kuadriliun) dari tahun 2023 hingga 2027 untuk menggantikan infrastruktur teknologi informasi di pemerintahan, organ partai, dan delapan industri besar.

Sementara itu AS menargetkan untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada Cina dan Taiwan melalui undang-undang CHIPS dan Sains 2022 yang dicanangkan pemerintahan Joe Biden.

Hal ini dirancang untuk mendukung semikonduktor AS dan berisi bantuan keuangan untuk produksi dalam negeri dengan subsidi untuk produksi chip canggih.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...