Lab Gadget Terbesar Asia Tenggara di Depok Sumbang Rp 200 M ke Negara

Lenny Septiani
7 Mei 2024, 14:08
depok, laboratorium gadget terbesar se-asia tenggara, jokowi,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Petugas menguji perangkat elektronik di ruang laboratorium Electromagnetic Compatibility, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).
Button AI Summarize

Presiden Jokowi atau Joko Widodo meresmikan laboratorium pengujian alat dan perangkat telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara di Depok pada hari ini (7/5). Fasilitas bernama Indonesia Digital Test House atau IDTH ini disebut berpotensi menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak alias PNBP Rp 200 miliar per tahun.

“PNBP hampir Rp 200 miliar setahun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi kepada media usai acara Peresmian IDTH / Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi oleh Presiden, di Depok, Selasa (7/5).

IDTH dulu dikenal dengan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau BBPPT. Fasilitas ini berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika atau SDPPI Kementerian Kominfo.

IDTH dibangun di Tapos Depok, Jawa Barat di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. 

IDTH berfungsi sebagai laboratorium pengujian untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi memenuhi standar keamanan dan kualitas tinggi. Selain itu, memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

Budi menyampaikan, IDTH dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih berkelas internasional, untuk menguji fitur-fitur perangkat digital. Fitur yang diuji seperti fitur telekomunikasi, radio frekuensi (RF), electromagnetic compatibility (EMC), electrical safety, dan specific absorption rate (SAR).

"Pada 2023, terdapat 644 fitur yang diuji di fasilitas ini. Seiring dengan penambahan perlengkapan dan pengembangan teknologi yang kami lakukan, kapasitas pengujian tahun ini diproyeksikan naik menjadi sekitar 1.600 fitur," ujar Budi dalam sambutannya. 

IDTH diperkirakan mampu melayani pengujian hingga 5.000 fitur per tahun pada 2025 – 2026.

Budi menjelaskan, laboratorium pengujian itu berfungsi untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna perangkat, melakukan standardisasi produk ekspor maupun impor perangkat, hingga menjamin interoperabilitas dan perlindungan interferensi antar perangkat. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...