Jokowi dan Elon Musk akan Resmikan Layanan Starlink di Bali

Hari Widowati
15 Mei 2024, 15:42
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk, pendiri perusahaan dirgantara SpaceX, akan meresmikan layanan broadband dari konstelasi satelit Starlink, di Provinsi Bali, pada Minggu (19/5) mendatang.
ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev/foc.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk, pendiri perusahaan dirgantara SpaceX, akan meresmikan layanan broadband dari konstelasi satelit Starlink, di Provinsi Bali, pada Minggu (19/5) mendatang.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk, pendiri perusahaan dirgantara SpaceX, akan meresmikan layanan broadband dari konstelasi satelit Starlink, di Provinsi Bali, pada Minggu (19/5) mendatang. Elon Musk juga dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam gelaran World Water Forum (WWF) ke-10, di Nusa Dua, Bali.

“Presiden, bersama dengan Elon Musk, akan meluncurkan Starlink dengan harapan dapat memfasilitasi komunikasi di daerah-daerah terpencil. Peluncuran akan dilakukan pada hari Minggu,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan setelah menghadiri rapat teknis Polri di Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (14/5).

Luhut memastikan bahwa Musk akan datang ke Bali dan memberikan pidato dalam acara WWF tahun ini. “Elon Musk akan diundang untuk berbicara pada pembukaan World Water Forum ke-10,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa penyedia internet bertenaga satelit ini akan membantu Indonesia memperluas akses internet ke daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh penyedia internet lokal karena faktor geografis.

Starlink menggunakan teknologi satelit low earth orbit (LEO). Status perizinan Starlink saat ini sudah memenuhi uji laik operasi (ULO). Hal itu berarti perusahaan milik Elon Musk itu sudah mendapatkan izin untuk menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Menteri Budi memastikan beroperasinya Starlink di Indonesia tidak akan menimbulkan persaingan tidak sehat atau merugikan penyelenggara internet lainnya. 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...