Elon Musk Ingin Buat Baju Besi Terbang Setelah Trump Ditembak
Elon Musk menyatakan dirinya mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden atau Pilpres Amerika Serikat. Ia juga menyampaikan minatnya membuat produk keamanan berupa baju besi terbang.
Setelah insiden penembakan Donald Trump saat kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7), pengguna X dengan nama akun Whole Mars Catalog memperingatkan Elon Musk untuk memperkuat keamanan.
"Mungkin saatnya untuk membuat baju besi logam terbang itu,” kata Elon Musk menanggapi cuitan tersebut, Minggu (14/7).
Teman Elon Musk yakni Miles Cheong meminta CEO Tesla itu melipatgandakan keamanan. "Jika mereka bisa menyerang Trump, mereka juga akan menyerang Anda,” kata Cheong.
Menanggapi hal itu, Elon Musk mengatakan bahwa sudah ada dua orang dalam kesempatan berbeda mencoba untuk membunuh dirinya dalam delapan bulan terakhir. "Mereka ditangkap dengan senjata sekitar 20 menit berkendara dari markas Tesla di Texas,” Elon Musk menambahkan.
Donald Trump tampak mengalami pendarahan di sisi kepala dan telinga akibat penembakan. Juru bicara mengatakan mantan presiden Amerika ini akan baik-baik saja.
Sementara itu, jaksa wilayah di Butler County menyampaikan bahwa seorang penonton tewas, dan satu orang lainnya dalam kondisi serius. Selain itu, penembak tewas.
Setelah insiden itu, Elon Musk menyatakan dukungannya kepada Donald Trump. “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Donald Trump dan berharap ia segera pulih,” tulis Elon Musk melalui akun X.
Dalam unggahan terpisah, Elon Musk membagikan foto yang memperlihatkan Donald Trump mengepalkan tinju ke udara dengan bendera Amerika di belakangnya dan anggota rahasia yang berusaha melindunginya.
Elon Musk membandingkan Donald Trump dengan Theodore Roosevelt, yang selamat dari upaya pembunuhan saat berkampanye pada 1912.
Sebelum insiden penembakan tersebut, Elon Musk tidak secara langsung mendukung Donald Trump. Akan tetapi, CEO Tesla ini terang-terangan menentang Joe Biden kembali menjadi presiden Amerika.
Akan tetapi, Elon Musk pada Maret menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menyumbangkan uang kepada salah satu kandidat presiden.
Elon Musk bertemu dengan Donald Trump awal tahun ini di klub Mar-a-Lago di Palm Beach. Ia mengatakan kepada pemegang saham dalam rapat tahunan Tesla 2024 bahwa dirinya telah melakukan beberapa pembicaraan dengan Donald Trump.
CEO Tesla itu mengatakan, Donald Trump menelepon dirinya tiba-tiba tanpa alasan.
Pada Jumat (12/7), Bloomberg melaporkan bahwa Elon Musk telah menyumbangkan sejumlah uang yang cukup besar namun tidak disebutkan jumlahnya kepada super PAC pro-Trump yang disebut America PAC.
Kemudian pada Sabtu (13/7), terjadi insiden penembakan Donald Trump.