Startup Siber Israel Wiz Tolak Akuisisi Google Rp 327 Triliun
Perusahaan keamanan siber yang berbasis di Israel Wiz menolak kesepakatan akuisisi US$ 23 miliar atau Rp 372 triliun (kurs Rp 16.054 per US$) oleh Google. Perusahaan ini memutuskan untuk mencatatkan saham perdana alias initial public offering alias IPO, sesuai rencana awal.
"Menolak tawaran yang sangat menggiurkan seperti ini memang sulit," kata salah satu pendiri Wiz Assaf Rappaport dalam memo untuk karyawan perusahaan dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (23/7). Nilai akuisisi yang ditawarkan oleh Google merupakan yang terbesar bagi perusahaan.
Perusahaan keamanan siber itu akan berfokus untuk IPO dan meningkatkan pendapatan tahunan hingga US$ 1 miliar. Target ini ditetapkan jauh sebelum pembicaraan dengan Google diberitakan.
Seseorang yang akrab dengan Wiz mengatakan adanya kekhawatiran antitrust dan investor menjadi alasan penolakan akuisisi oleh Google.
Wiz mencatatkan pendapatan tahunan berulang US$ 100 juta setelah 18 bulan sejak berdiri pada 2020. Pendapatan keamanan siber ini mencapai US$ 350 juta tahun lalu.
Sebelumnya, Google mengakuisisi perusahaan siber besar yakni Mandiant US$ 5,4 miliar dua tahun lalu. Akan tetapi, perusahaan kini menghadapi pengawasan antimonopoli yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Departemen Kehakiman menggugat Google dua kali atas dasar antimonopoli. Praktik akuisisi perusahaan tersebut disorot dalam gugatan hukum terbaru yang diajukan pada 2023.