Pengguna WhatsApp Segera Bisa Kirim Pesan ke Telegram

Ringkasan
- Meta sedang mengembangkan fitur third-party chats yang memungkinkan pengguna WhatsApp dan Messenger mengirim pesan ke aplikasi lain seperti Telegram, dan akan mengumumkan fitur ini berserta merancang alur penggunaan yang sederhana.
- Pengguna akan diajarkan cara mengaktifkan dan menggunakan fitur ini, termasuk memilih aplikasi tujuan pesan dan opsi untuk mengelola pesan dari aplikasi pihak ketiga, baik dengan menggabungkannya dalam kotak masuk utama ataupun memisahkannya dalam folder terpisah.
- Rencana Meta termasuk pengembangan fitur dasar untuk mematuhi Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dengan penambahan fitur reaksi, informasi "sedang mengetik", dan pengelolaan pesan lintas aplikasi dengan opsi untuk membuat grup serta melakukan panggilan suara atau video pada tahun 2025 dan 2027 sebagai tanggapan pada regulasi yang berlaku di Eropa.

Pengguna WhatsApp dan Messenger bakal bisa mengirimkan pesan ke aplikasi lain seperti Telegram. Fitur third-party chats ini tengah dikembangkan Meta, perusahaan induk Whatsapp dan Messenger.
Meta bakal mengumumkan ketersediaan fitur third-party chats dalam aplikasi WhatsApp dan Messenger. Selain itu, mendesain alur penggunaan fitur secara sederhana.
Kemudian mengedukai pengguna cara mengaktifkan fitur kirim pesan dari WhatsApp ke aplikasi lain seperti Telegram dan menggunakannya.
“Termasuk memilih aplikasi pihak ketiga mana yang ingin mereka gunakan untuk menerima pesan dan bagaimana mereka ingin mengelola kotak masuk mereka,” tulis Meta dalam laman resmi, dikutip Selasa (10/9).
Meta akan memberi pilihan, apakah pengguna ingin memisahkan pesan dari aplikasi pihak ketiga atau menggabungkannya dalam kotak masuk WhatsApp. Oleh karena itu, Meta menyediakan folder terpisah bagi pesan pihak ketiga yang bisa dikelola oleh pengguna.
Tahap berikutnya, Meta akan mengembangkan fitur dasar dalam aplikasi WhatsApp dan Messenger agar bisa beroperasi sesuai Undang-Undang Pasar digital alias The Digital Markets Act (DMA).
Dengan begitu, WhatsApp bakal menyediakan fitur reaksi, balasan langsung, informasi lawan bicara sedang mengetik hingga tanda pesan sudah dibaca atas pesan yang dikirim ke aplikasi lain.
“Sesuai dengan DMA, pada 2025 kami akan menyertakan opsi untuk membuat grup dan pada 2027 opsi panggilan suara atau video,” kata Meta.
Langkah itu sebagai bentuk tanggapan Meta terhadap DMA yang diluncurkan tahun ini. Peraturan yang berlaku di Eropa ini bertujuan mendorong persaingan pasar digital, salah satunya aplikasi pesan singkat seperti Messenger dan WhatsApp. Oleh sebab itu, fitur third-party chats ini baru bisa digunakan pengguna Meta di Eropa.