Mensos Bantah Ada Bansos untuk Pemain Judi Online

Desy Setyowati
19 November 2024, 12:44
bansos untuk judi online, judol,
Fauza Syahputra|Katadata
Ilustrasi judi online
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Sosial atau Mensos Saifullah Yusuf memastikan tidak ada bantuan sosial alias bansos untuk pemain judi online. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat alias Menko PM Muhaimin Iskandar menyampaikan rehabilitasi pecandu judi online akan mendapat bantuan dari pemerintah, termasuk Kementerian Sosial.

Saifullah Yusuf yang kerap disapa Gus Ipul itu menegaskan bahwa korban judi online tidak akan menerima bantuan apapun dari pemerintah. “Itu tidak ada. Kami menggarap target bansos yang memang sudah diprogramkan,” kata dia usai memberikan bantuan kepada korban tanah longsor di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al Fithroh Yaspida, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/11).

Ia juga meminta penerima bansos tunai untuk tidak menyalahgunakan dana Rp 750 ribu per tiga bulan, terlebih untuk bermain judi online.

"Uang itu harus digunakan sesuai apa yang menjadi syarat bantuan dan tidak boleh untuk keperluan lain, apalagi judi online," ujar Mensos Saifullah Yusuf saat kunjungan di Kota Bengkulu, Selasa (19/11).

Total bansos dari Kementerian Sosial atau Kemensos mencapai Rp 18 triliun pada kuartal keempat atau Oktober – Desember akan disalurkan ke rekening penerima melalui Kantor Pos Indonesia.

Ia pun menekankan pentingnya para pendamping untuk menyampaikan data-data penerima manfaat bansos secara jujur, serta memilah data agar bantuan tepat sasaran.

“Saya minta kepada pendamping, mari kami mulai dengan kejujuran. Mari kami buka semua data, mana yang selama ini tempat sasaran, dan mana yang tidak tempat sasaran, jadi kita pilih dan pilah,” ujar dia.

Rehabilitasi Pecandu Judi Online Ditanggung Pemerintah

Menko PM Muhaimin Iskandar menyampaikan rehabilitasi pecandu judi online akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa:

  • Bantuan biaya perawatan rehabilitasi di rumah sakit melalui skema Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan
  • Bantuan dari Kementerian Sosial
  • Modal pelatihan kepada korban judi online yang sudah pulih, agar dapat mencari nafkah

“Ini bagian dari korban sosial. Selain BPJS, kami ada berbagai bantuan dari Kemensos," kata Menko PM yang akrab disapa Cak Imin usai mengunjungi pasien rehabilitasi kecanduan judi online di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta, Jumat (15/11).

Selain itu, ia menjelaskan bahwa korban judi online biasanya menghadapi dua permasalahan yakni kemiskinan dan pengangguran, serta psikologis termasuk kecanduan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FKUI-RSCM dr Kristiana Siste Kurniasanti mengonfirmasi para pasien rehabilitasi kecanduan judi online mendapatkan perawatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Yang ditanggung yakni rawat inap dan rawat jalan," ujar dia.

Ada 46 pasien rawat inap di RSCM yang terkena dampak judi online sejak awal tahun. Jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selain itu, ada 126 pasien rawat jalan atau naik dua kali lipat.

Rerata pasien yang datang ke RSCM berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi alias Jabodetabek. Selain itu, ada rujukan dari luar kota seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa Tengah.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...