Tren AI 2025: Agen AI Akan Lebih Populer Ketimbang ChatGPT

Kamila Meilina
4 Desember 2024, 16:00
agen ai, chatgpt,
YouTube AI Revolution
Ilustrasi AI generatif
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Platform kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) berupa chat atau percakapan seperti ChatGPT populer sejak pandemi corona. Namun agen AI diramal lebih populer pada 2025.

Perusahaan pengembang teknologi, International Business Machines Corporation atau IBM Indonesia mencatat agen AI mulai dilirik perusahaan untuk menggabungkan AI dengan otomatisasi.

Teknologi itu dinilai bisa meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan pengambilan keputusan. “Bisnis akan banyak mengambil pendekatan yang sifatnya lebih strategis,” kata Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, di kantor IBM Indonesia, Jakarta Selatan pada Rabu (4/11). 

Menurut laporan APAC AI Outlook 2025 yang diinisiasi IBM, sebanyak 54% perusahaan Asia-Pasifik berupaya meraih manfaat strategis jangka panjang dari investasi AI. Upaya ini mencakup pengembangan solusi yang lebih terjangkau dengan memanfaatkan model sumber terbuka dalam pengembangan agen AI dan memastikan teknologi dari berbagai penyedia dapat terintegrasi dengan lancar.

Agen AI adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk bekerja secara mandiri. Teknologi ini memiliki kemampuan mengambil keputusan, menjalankan tugas, dan beradaptasi berdasarkan informasi secara real-time tanpa perlu instruksi manusia secara terus-menerus. 

Cara kerjanya berbeda dengan ChatGPT, Bing Image Creator, dan platform AI lainnya, yang mewajibkan pengguna menuliskan perintah berupa teks atau suara.

Hal itu karena teknologi Model Bahasa Besar alias Large Language Model (LLM) pada agen AI dilatih dengan cara berbeda, yakni dirancang supaya lebih mandiri dengan tingkat kecerdasan dan otonomi yang lebih tinggi. 

LLM adalah program atau model yang dapat mengenali dan menghasilkan teks, serta memproses bahasa. Kemampuan LLM ini membuatnya mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna menggunakan bahasa yang alami, seolah-olah sedang berbicara dengan sesama manusia.

LLM didasarkan pada konsep mesin pembelajaran atau machine learning, dengan fokus pada jenis jaringan saraf tiruan yang dikenal sebagai model transformer. Machine learning ini memungkinkan LLM memprediksi dan mengolah teks dari perintah yang diberikan, seolah-olah memiliki pemahaman yang mendalam terhadap bahasa manusia.

Dibutuhkan dataset yang sangat besar untuk melatih LLM, terdiri dari ribuan hingga jutaan gigabyte teks. Kualitas dataset sangat memengaruhi kemampuan LLM dalam belajar dan memahami bahasa dengan alami, sehingga dataset yang digunakan biasanya sangat terkurasi.

Contoh agen AI yakni asisten virtual Jarvis yang dikembangkan oleh Google dengan teknolgi Gemini AI 2.0. Asisten ini bisa memahami konteks percakapan dan mengambil tindakan berdasarkan perintah, sehingga bisa melakukan pekerjaan sehari-hari yang berbasis web, seperti membandingkan harga tiket pesawat dan memesan.

Agen AI lainnya yakni Meta’s AI Agent untuk moderasi konten dan memberikan saran personalisasi. Selain itu, Salesforce Einstein GPT yang  mendukung otomatisasi pemasaran, penjualan, dan analitik bisnis.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...