Ketimbang Pabrik iPhone, Apple Dinilai Lebih Baik Bangun Data Center

Kamila Meilina
6 Desember 2024, 06:10
apple, iphone,
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.
Salah satu gerai terbesar Apple di Cina yang berlokasi di pusat perbelanjaan internasional kenamaan Sanlitun masih tutup, Beijing, Rabu (18/5/2022).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah ingin investasi Apple US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun (kurs Rp 15.961 per US$) di Indonesia berupa pabrik. Namun peneliti digital dinilai data center atau pusat data lebih potensial.

Alasannya, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) tengah berkembang. Data center merupakan salah satu infrastruktur dasar pengembangan teknologi ini.

Selain itu, Indonesia memiliki Undang-undang Pelindungan Data Pribadi atau UU PDP yang mewajibkan pemrosesan data pribadi di dalam negeri.

“Jumlah pengguna internet di Indonesia cukup besar. Selain itu, mulai ada perkawinan antara data center dan AI,” kata peneliti bisnis digital sekaligus Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BPKN Heru Sutadi dalam acara Diskusi Selular Business Forum 2024, di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/11). 

Berdasarkan laporan Credence Research, pasar kontruksi pusat data Indonesia diproyeksikan tumbuh dari US$ 1.127,6 juta pada 2023 dan menjadi US$ 2.419,13 juta pada 2032. Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau CAGR diproyeksikan 8,37%. 

Pertumbuhan itu didorong oleh ekonomi digital yang terus berkembang dan meningkatnya penetrasi internet di seluruh wilayah. Selain itu, permintaan layanan penyimpanan data berbasis komputasi awan alias cloud bertambah.

Perusahaan besar juga sudah mulai masuk ke pasar pusat data di Indonesia, seperti:

  • DCI Indonesia

Perusahaan menawarkan lebih dari 50% kapasitas lokal. DCI memiliki pusat data di Cibitung, Bekasi (JK1, JK2, JK5) dan berencana membangun enam data center tambahan (JK3-JK8).

Total kapasitas daya mencapai 300 megawatt atau MW dengan lokasi utama di Kawasan Pertiwi Lestari Industrial Estate, Karawang, seluas 86 hektare.

  • Telkom Indonesia (Telkomsigma)

Melalui neuCentriX, Telkom memiliki 18 data center dengan kapasitas total 69 MW. Salah satu proyek utama yakni Telkom HyperScale Data Center di Cikarang, Bekasi, dengan kapasitas awal 1,75 MW.

  • NTT Communications

Bagian dari NTT Group ini mengelola Jakarta 3 Data Center (JKT3) dengan kapasitas 45,6 MW. Lokasi pusat data NTT di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi.

  • Princeton Digital Group (PDG)

PDG memiliki kapasitas data center 35 MW di Indonesia. Proyek unggulannya yakni JC2 atau pusat data 22 MW di Cibitung, dengan investasi US$ 150 juta.

  • PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo)

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...