Indonesia Bisa Tiru Cina dan India: Kirim Pelajar ke Amerika untuk Jadi Ahli IT

Kamila Meilina
12 Desember 2024, 14:17
cina, amerika,
Universitas Stanford
Universitas Stanford
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indonesia dinilai bisa meniru Cina dan India dengan mengirimkan pelajar ke Amerika untuk belajar mengenai teknologi. Cara ini dinilai berhasil untuk memperbanyak talenta digital.

Editor buku ‘Strategi Transformasi Bangsa, Prabowo Subianto’ Dirgayuza Setiawan menyampaikan universitas terbaik di Indonesia belum masuk top 100 university global. “Kalau bicara teknologi digital, ya memang harus kirim ke Amerika atau Inggris,” kata dia dalam acara diskusi bertajuk ‘Sinergi Industri Digital Wujudkan Asta Cita’ di Jakarta, Kamis (12/12).

Ia mencontohkan India dan Cina yang masif mengirimkan pelajar SMA untuk berkuliah di Amerika. Para lulusan kemudian bekerja di Negeri Paman Sama dan mempelajari lebih banyak teknologi, kemudian didorong untuk kembali ke negara asal. Datanya sebagai berikut:

Jumlah mahasiswa asal Cina, India, dan Indonesia di Amerika
Jumlah mahasiswa asal Cina, India, dan Indonesia di Amerika (Editor buku ‘Strategi Transformasi Bangsa, Prabowo Subianto’ Dirgayuza Setiawan)

“Indonesia tertinggal jauh. Kita perlu mampu meluluskan anak-anak SMA dengan sertifikat yang bisa diterima langsung misalnya, Universitas Stanford maupun Massachusetts Institute of Technology atau MIT," ujar dia.

Dirga mengutip James A. Robinson, pemenang Nobel 2024 untuk penelitian tentang kesenjangan global, yang mengatakan bahwa salah satu syarat Indonesia bisa menjadi negara maju yakni meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar atau SD hingga Sekolah Menengah Atas alias SMA.

“Kalau tidak, maka Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju. Hal ini sudah menjadi fokus Prabowo Subianto dengan mendorong pelajaran STEM atau Science, Technology, Engineering, and Mathematics,” ujar Dirga.

Namun STEM saja tidak cukup. Menurut dia, masyarakat perlu didorong untuk mempelajari hukum dan bisnis dari industri STEM. Dengan begitu, mereka akan memahami bagaimana regulasi bisa mendorong inovasi dan ekonomi.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...