Nasib Karyawan Setelah TikTok Diblokir pada 19 Januari

Amelia Yesidora
16 Januari 2025, 12:51
TikTok, amerika,
unsplash.com
TikTok
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

TikTok terancam diblokir di Amerika pada 19 Januari. Bagaimana dengan nasib pekerja?

Anak usaha ByteDance itu meyakinkan karyawan di Amerika bahwa mereka tetap bekerja.

“Pekerjaan, gaji, dan tunjangan Anda aman. Kantor kami akan tetap buka, meskipun situasi ini belum terselesaikan sebelum batas waktu 19 Januari,” kata Kepala Sumber Daya Manusia Global TikTok Nicky Raghavan dilansir dari The New York Times, Rabu (15/1).

“Tim kepemimpinan kami tetap berfokus pada perencanaan berbagai skenario dan terus merencanakan jalan ke depan,” Raghavan menambahkan.

Namun ia tidak memerinci bagaimana operasional bisnis TikTok setelah aplikasi diblokir pada 19 Januari.

TikTok juga tidak menyebutkan jumlah staf di Amerika Serikat. Namun berdasarkan saluran internal ‘U.S Team News’ yang beranggotakan lebih dari 13 ribu karyawan, TikTok sebelumnya mengatakan bahwa mereka memiliki lebih dari 7.000 karyawan di AS.

"Kami tahu tidak tahu persis apa yang akan terjadi selanjutnya setelah 19 Januari. Itu meresahkan,” kata Raghavan.

ByteDance beberapa kali mengajukan keberatan atas keputusan Pemerintah Amerika melarang TikTok beroperasi.

Undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Joe Biden pada April 2024 mengamanatkan larangan unduhan TikTok baru di toko aplikasi jika ByteDance gagal menjual aplikasi ini maksimal pada 19 Januari.

Mahkamah Agung Amerika berencana untuk tetap menerapkan kebijakan itu, sehingga TikTok terancam diblokir pada 19 Januari.

Mahkamah Agung dapat mengeluarkan perintah kapan saja. Joe Biden dapat memperpanjang batas waktu hingga 90 hari jika ia menilai ByteDance membuat kemajuan substansial menuju divestasi. Akan tetapi, kecil kemungkinan induk TikTok dapat memenuhi standar ini.

ByteDance juga dilaporkan menyerah atas kebijakan Amerika, sehingga TikTok berpotensi diblokir pada 19 Januari. “TikTok berencana menutup operasional di Amerika pada Minggu, ketika larangan federal mulai berlaku, kecuali penangguhan pada menit-menit terakhir,” kata beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (15/1).

Aplikasi TikTok tidak akan langsung hilang dari ponsel pengguna pada 19 Januari. Namun ByteDance tidak akan dapat mengeluarkan pembaruan aplikasi, yang pada akhirnya bakal membuat platform menjadi tidak berguna.

Kemudian layanan hosting internet ke TikTok akan disetop. Aplikasi video pendek ini tidak dapat diakses melalui peramban internet di AS, kecuali pengguna menggunakan VPN.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...