Cina Setuju dengan Trump, Ini Daftar Konglomerat yang Tertarik Beli TikTok
Cina akhirnya setuju dengan Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump soal bisnis TikTok harus dijual ke perusahaan AS. Berikut daftar konglomerat yang tertarik membeli.
Donald Trump menelepon Presiden Cina Xi Jinping terkait bisnis TikTok di Amerika Serikat pada Jumat (19/9). “Dia setuju,” kata Trump kepada wartawan, dikutip dari The Guardian, Sabtu (20/9).
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa TikTok akan berada di bawah kendali Amerika Serikat. "Akan ada tujuh kursi di dewan yang mengendalikan aplikasi itu di AS, dan enam di antaranya akan dipegang oleh warga Amerika," kata dia dalam wawancara Fox News dengan mantan sekretaris pers Trump, Kayleigh McEnany.
“Algoritma TikTok juga akan dikendalikan oleh Amerika Serikat,” Leavitt menambahkan.
Sementara itu, Pemerintah Cina mengatakan Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya hubungan AS dan Tiongkok, selama panggilan telepon dengan Trump.
"Posisi Tiongkok terkait isu TikTok sudah jelas," demikian bunyi pernyataan pers Pemerintah Cina.
Pemerintah Tiongkok menghormati keinginan perusahaan dan memperbolehkan untuk melakukan negosiasi komersial, berdasarkan aturan pasar dan mencapai solusi yang mematuhi hukum dan peraturan Cina, serta menyeimbangkan kepentingan.
“Cina berharap AS akan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, dan non-diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di AS,” demikian isi keterangan pers.
Tiongkok menggambarkan seruan tersebut sebagai pragmatis, positif, dan konstruktif.
Akan tetapi, detail kesepakatan terkait nasib TikTok masih minim dan beberapa hal masih harus dibahas.
Daftar Konglomerat yang Mau Beli TikTok
Wall Street Journal melaporkan bahwa investor, dalam kesepakatan TikTok, akan membayar biaya kepada AS sebagai imbalan atas negosiasi perjanjian dengan Cina.
Berikut daftar perusahaan yang tertarik membeli TikTok:
- Oracle
- The People’s Bid for TikTok
Konsorsium yang diorganisir oleh pendiri Project Liberty, Frank McCourt. Kelompok ini mendapat dukungan dari firma investasi Guggenheim Securities dan firma hukum Kirkland & Ellis.
Para pendukungnya antara lain salah satu pendiri Reddit Alexis Ohanian, investor Kevin O'Leary, penemu World Wide Web atau WWW Tim Berners-Lee, dan ilmuwan riset senior David Clark.
- American Investor Consortium
Konsorsium ini dipimpin oleh pendiri Employer.com Jesse Tinsley, salah satu pendiri Roblox David Baszucki, salah satu pendiri Anchorage Digital Nathan McCauley, dan YouTuber MrBeast.
- Amazon
- AppLovin
- Microsoft
- PerplexityAI
Perplexity AI mengajukan tawaran kepada ByteDance untuk menggabungkan perusahaan dengan TikTok dan New Capital Partners.
- Rumble
Platform berbagi video Rumble menawarkan untuk membeli TikTok pada Maret 2024.
- Walmart
- Zoop
- Mantan CEO Activision Bobby Kotick
Ia melontarkan gagasan untuk membeli TikTok kepada CEO OpenAI Sam Altman dan pihak lain untuk membantu dalam membiayai kesepakatan, menurut laporan Wall Street Journal. Namun Kotick belum mengomentari tawaran tersebut secara terbuka.
- Mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin
Mnuchin mengatakan kepada CNBC Internasional pada Maret 2024 bahwa ia berencana membentuk kelompok untuk membeli TikTok.
“Saya telah menghubungi banyak perusahaan teknologi untuk membeli TikTok dan membuat ulang algoritma,” kata Mnuchin dikutip dari Bloomberg pada Mei 2024.
- Rupert Murdoch dan putranya, Lachlan Murdoch
Rupert Murdoch, 94 tahun, merupakan pendiri kerajaan media konservatif internasional yang mencakup Fox News, The Wall Street Journal, New York Post, serta sejumlah media di Inggris dan Australia.
Berdasarkan laporan NPR News, Murdoch kerap dikaitkan dengan peran besar dalam politik, terutama lewat Fox News yang dianggap sebagai kekuatan utama dalam membentuk opini publik konservatif di AS.
Ia juga dikenal sebagai sosok strategis yang lihai dalam transaksi bisnis, mengakuisisi media-media besar hingga membentuk konglomerasi bernilai miliaran dolar.
Dengan adanya kesepakatan antara Pemerintah Cina dan Amerika Serikat, TikTok terbebas dari potensi blokir di AS.
