OpenAI ChatGPT Akan Bangun Pusat Data AI, Investasinya Rekor Rp 16.760 Triliun

OpenAI pembuat ChatGPT berencana membangun pusat data dengan nilai investasi US$ 1 triliun atau Rp 16.760 triliun (kurs Rp 16.760 per US$). Infrastruktur ini akan dibangun di Amerika Serikat dan negara lain.

Dikutip dari The Wall Street Journal, OpenAI mengungkapkan rencana pembangunan pusat data itu saat pemaparan visi perusahaan. Pembuat ChatGPT ini juga memamerkan pengembangan kompleks seluas Central Park di AS atau empat kali luas Monas.

Imbas rencana itu, The Information melaporkan Nvidia sedang berdiskusi untuk menyewakan cip AI kepada OpenAI. “Alih-alih membeli langsung,” kata sumber, dikutip Kamis (25/9).

Kesepakatan potensial itu merupakan bagian yang dirahasiakan dari kesepakatan yang diumumkan pada Senin (22/9), yakni Nvidia menyuntik OpenAI US$ 100 miliar. Investasi dimulai dengan US$ 10 miliar tahun depan.

The Information menyampaikan hal itu menunjukkan bagaimana Nvidia mencari cara baru untuk menjual produk kepada kelas pelanggan yang akan kesulitan membiayai pembelian perangkat keras sebesar itu sendiri.

Skala proyek yang dikabarkan akan dibuat oleh OpenAI itu sangat besar. Pembuat ChatGPT ini dikabarkan menargetkan kapasitas pusat data hingga 10 gigawatt, dengan total biaya diperkirakan antara US$ 500 miliar sampai US$ 600 miliar. Cip dan peralatan jaringan Nvidia menyumbang sebagian besar dari biaya ini.

Angka-angka itu merupakan tambahan dari proyeksi OpenAI awal tahun ini, yakni US$ 450 miliar untuk menyewa server 8 GW dari penyedia cloud hingga akhir dekade ini, menurut The Information.

Hal itu menyiratkan bahwa pembuat ChatGPT tersebut sudah menargetkan untuk menghabiskan sekitar US$ 1 triliun untuk mendanai ambisi AI selama dekade mendatang.