Induk Instagram, Meta Akan PHK 600 Karyawan di Unit AI

Desy Setyowati
23 Oktober 2025, 14:08
meta phk 600 karyawan unit ai,
ChatGPT, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi tim Meta Superintelligence Labs
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Meta akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK 600 karyawan di unit kecerdasan buatan. Padahal induk Instagram ini menghabiskan triliunan rupiah untuk merekrut ahli AI di level pimpinan.

“Perusahaan ingin mengurangi lapisan dan beroperasi lebih gesit,” kata juru bicara Meta, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (22/10).

Meta Superintelligence Labs terdiri dari empat kelompok, yakni:

  1. TBD Lab, tim yang mengelola model bahasa besar alias large language model (LLM) yang dipimpin oleh Alexandr Wang
  2. Riset Kecerdasan Buatan Fundamental atau FAIR, tim penelitian kecerdasan buatan
  3. Products and Applied Research, tim integrasi konsumen yang dipimpin oleh Friedman
  4. MSL Infra, tim untuk infrastruktur untuk mendukung model kecerdasan buatan yang dipimpin oleh Aparna Ramani

Pekerja di seluruh unit infrastruktur AI Meta, FAIR, dan posisi terkait produk lainnya akan terkena dampak PHK. Pengumuman PHK itu diumumkan oleh Kepala AI Alexandr Wang.

“PHK tidak berdampak pada karyawan di TBD Labs, yang mencakup banyak karyawan AI papan atas yang direkrut oleh Meta,” kata sumber yang mengetahui masalah itu.

Meta disebut-sebut mengeluarkan hampir US$ 15 miliar atau Rp 244 triliun (kurs Rp 16.210 per US$) untuk merekrut Alexandr Wang, termasuk investasi di Scale AI, dan menggaet tiga peneliti AI OpenAI untuk masuk ke tim Meta Superintelligence Labs.

“TBD Labs yang diawasi oleh Wang, terhindar dari PHK. Ini menggarisbawahi taruhan CEO Meta Mark Zuckerberg, pada perekrutan mahalnya dibandingkan karyawan lama,” kata sumber itu.

Sumber CNBC Internasional itu mengatakan, di Meta, unit AI dianggap terlalu besar. Tim seperti FAIR dan tim yang lebih berorientasi produk sering bersaing untuk mendapatkan sumber daya komputasi.

“Ketika karyawan baru perusahaan bergabung untuk membentuk Superintelligence Labs, perusahaan mewarisi unit AI Meta yang terlalu besar,” kata sumber.

PHK ini merupakan upaya Meta untuk terus memangkas departemen dan semakin memperkuat peran Alexandr Wang dalam mengarahkan strategi AI perusahaan.

Meta telah secara agresif merombak pendekatan terhadap AI dalam beberapa bulan terakhir, karena berupaya untuk mengimbangi pesaing seperti OpenAI ChatGPT dan Google.

Sumber mengatakan, setelah PHK 600 karyawan, jumlah tenaga kerja Meta Superintelligence Labs kini tinggal sekitar 3.000 orang.

Meta memberi tahu setidaknya beberapa karyawan pada Rabu (22/10), bahwa 21 November merupakan tanggal PHK. Hingga saat itu, mereka berada dalam ‘masa pemberitahuan tidak bekerja’.

“Selama periode ini, akses internal Anda akan dihapus dan Anda tidak perlu melakukan pekerjaan tambahan apa pun untuk Meta,” demikian isi memo yang dilihat oleh CNBC Internasional. “Anda dapat menggunakan waktu ini untuk mencari posisi lain di Meta.”

Perusahaan itu juga mengatakan akan membayar pesangon selama 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun masa kerja yang diselesaikan, dikurangi masa pemberitahuan.

Dalam laporan pendapatan kuartal kedua pada Juli, Meta menyatakan bahwa mereka memperkirakan total pengeluaran tahun ini sekitar US$ 114 miliar hingga US$ 118 miliar. Angka ini melampaui batas bawah proyeksi sebelumnya.

Angka itu diperkirakan terus meningkat, karena Meta menyatakan bahwa inisiatif AI akan menghasilkan tingkat pertumbuhan pengeluaran tahunan alias year-on-year (yoy) pada 2026 yang melebihi pertumbuhan pengeluaran 2025.

Induk Instagram itu dijadwalkan melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga pada minggu depan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...