Asian Games 2018 Habiskan Dana APBN Sekitar Rp 24 Triliun
Pemerintah menggelontorkan sekitar Rp 24 triliun dari APBN periode 2015 - 2018 untuk mendanai penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada tahun ini.
Sejumlah Rp 8,2 triliun dipakai untuk mendanai persiapan, pembukaan, penyelenggaraan, hingga penuntasan acara. Pemerintah juga merogoh sekitar Rp 2,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk bonus atlet, pelatih, maupun official.
"Pembinaan atlet memang memerlukan waktu panjang untuk latihan di dalan dan luar negeri. Hasil Asian Games jadi batu lompatan menuju Olimpiade 2020," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengutip keterangan foto pada akun Instagram @smindrawati, Minggu (3/9).
Sementara itu, kegiatan konstruksi menghabiskan dana paling banyak mencapai Rp 13,7 triliun mencakup kebutuhan di Jakarta maupun Palembang. Sumbernya tetap dari APBN periode 2015 - 2018.
(Baca juga: Sebelum Tonton Asian Games, Jack Ma Temui Jokowi dan Janji Bantu RI)
Menkeu menyatakan, melalui Asian Games yang ditutup pada 2 September 2018 ini, Indonesia bakal dikenang sebagai tuan rumah yang luar biasa, masyarakatnya ramah, serta mampu menjaga keamanan secara keseluruhan. "Inilah wajah terbaik bangsa Indonesia," katanya.
Pemerintah memastikan bahwa seluruh fasilitas di kawasan olahraga Senayan (DKI Jakarta) dan Jakabaring (Palembang) dapat dimanfaatkan masyarakat setelah Asian Games. Apabila terdapat kegiatan olahraga tingkat dunia pada waktu mendatang juga bisa digunakan.
"Masyarakat membutuhkan ruang untuk olahraga, berinteraksi, dan beraktivitas supaya tetap sehat, produktif dan terus kreatif. Kami akan menjaga aset negara semaksimal mungkin," ujar Sri Mulyani.
(Baca juga: Ini Destinasi Favorit di Promosi Wisata Asian Games)
Di dalam kompetisi olahraga di antara negara-negara Asia ini, Indonesia mendulang 31 emas dengan total 98 medali sehingga menduduki posisi keempat peraih medali terbanyak. Menkeu Sri menyatakan, pelaksanaan Asian Games sangat berarti bagi Indonesia.