BI Perpanjang BCSA dengan Australia Sampai 2021

Dini Hariyanti
9 Agustus 2018, 15:46
Bank Indonesia
Agung Samosir|Katadata

Bank Indonesia dan Reserve Bank of Australia memutuskan untuk memperpanjang kerja sama Bilateral Local Currency Swap Arrangement (BCSA) di antara keduanya yang akan berakhir pada Desember 2018.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, perpanjangan kerja sama BCSA tersebut berlaku efektif selama tiga tahun mendatang. Dengan demikian, dimungkinkan swap mata uang lokal di antara dua bank sentral senilai AUD$ 10 miliar atau Rp 100 triliun.

“Kerja sama ini bagian dari upaya BI yang berkelanjutan untuk mendorong perdagangan bilateral terutama untuk menjamin penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang local antara dua negara,” katanya melalui siaran pers yang diterima Katadata, Kamis (9/8).

(Baca juga: Jaga Stabilitas Makro, BI-Australia Sepakati Swap Rp 100 Triliun)

Keputusan untuk melanjutkan kerja sama BCSA di antara Indonesia – Australia ditetapkan dalam gelaran pertemuan gubernur bank sentral Executives Meeting of East Asia-Pasific (EMEAP). Acara ini berlangsung di Manila, Filipina pada 5 Agustus 2018.

Bank sentral menekankan, perpanjangan BCSA ini juga mencerminkan penguatan kerja sama keuangan antara Indonesia dan Australia. BI maupun bank sentral Australia berusaha meningkatkan penggunaan mata uang masing-masing negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap valas tertentu.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...