Satu WNI Hanyut dalam Banjir Hong Kong
Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DI dilaporkan hanyut dalam banjir bandang di Hong Kong selama Kamis-Jumat, 7-8 September 2023. Informasi tersebut diperoleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hong Kong pada Sabtu (9/9).
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha jenazah DI sudah dievakuasi dan berada di RS Hong Kong. Ia mengatakan pemulangan jenazah akan difasilitasi KJRI.
DI adalah pekerja migran Indonesia di Hong Kong sejak 2016 yang bekerja sebagai tukang kebun. Sementara itu mengutip Sky News, total korban jiwa akibat banjir ini adalah dua orang.
Hong Kong mengalami curah hujan terburuk dalam 140 tahun terakhir sejak Kamis (7/9). Akibatnya, banjir bandang mengubah jalanan Hong Kong dan melumpuhkan seluruh aktivitas di kota tersebut.
Mengutip dari South China Morning Post, Biro cuaca Hong Kong mengeluarkan peringatan "badai hujan hitam" untuk pertama kalinya sejak Oktober 2021. Peringatan diumumkan secara intens selama lebih dari 12 jam pada siang hari dan tercatat sebagai peringatan terlama sejak 1999 yang saat itu berlangsung selama lima jam 47 menit.
Sementara itu, Observatorium Hong Kong mencatat curah hujan mencapai lebih dari 158 milimeter antara pukul 23.00, Kamis malam, waktu setempat. Angka itu tercatat sebagai curah hujan per jam tertinggi di Hong Kong sejak 1884.
Judha mengimbau WNI yang berada di Hong Kong dan berada dalam keadaan darurat dapat menghubungi KJRI Hong Kong di nomor +85267730466