Tokopedia Ungkap Upaya Mitigasi Hadapi Bug Pada Aplikasi dan Website
Meski telah memiliki sistem pengembangan tersendiri dan teruji untuk mengoptimalkan website dan aplikasi, Tokopedia mengungkap masih menemukan beberapa masalah seperti bug pada tiap prosesnya, sehingga memerlukan beberapa rencana mitigasi.
Namun demikian, Test Engineer Lead – Web Tokopedia, Fanny Budiman menuturkan, rencana mitigasi akan dilakukan dengan telebih dulu menentukan seberapa buruk masalah yang terjadi.
Menurut dia, apabila dari hasil telusuran ditemukan masalah benar-benar buruk, seperti bug menyebabkan webiste tidak bisa sama sekali diakses, maka pilihannya adalah melakukan revert. Tapi jika tidak, maka akan diperbaiki nanti pada penerapan berikutnya.
"Misalnya (yang parah), apakah insiden ini itu bikin user nggak bisa buka Tokopedia, atau bisa buka Tokopedia tapi tampilannya ada yang ketutup sedikit gitu," kata dia pada diskusi Start Summit Extension bertajuk "Bagaimana Produktivitas Teknik Mengoptimalkan Rilis Web dan Aplikasi Tokopedia", secara daring, Kamis (20/5).
Pada kesempatan yang sama, Test Engineer Lead – iOS Tokopedia, Elly Susilowati juga mengungkap, pada prosesnya baik website maupun aplikasi memang tidak selalu berjalan mulus. Karena itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa rencana mitigasi.
Ia menjelaskan, sistem mitigasi yang telah ditetapkan yakni terlebih dulu menelusuri masalah dan memeriksa sumber masalah berasal. Kemudian, menentukan seberapa besar dampaknya. Serta menentukan prioritas dan tingkat keparahan dengan pemangku kepentingan, guna memutuskan tindakan selanjutnya.
Namun demikian, menurut dia, upaya mitigasi yang dilakukan tim aplikasi jauh lebih rumit ketimbang website. Menurut dia, jika masalah yang dihadapi terlalu berat, maka tidak seperti aplikasi yang begitu saja bisa langsung melakukan revert.
"Beberapa kalipun mau kita cek pun kadang tetap saja ada aja bugnya. Tidak semudah web, kalau apps enggak bisa revert, engga bisa balik ke versi sebelumnya, harus submit ulang," ucapnya.
Ia menegaskan, meski pihaknya telah menerapkan prosedur pra-pemeriksaan sebelum merilis web maupun aplikasi, tetap diperlukan SOP untuk mencegah hal yang buruk terjadi.