Indonesia Bidik Ekspor Pertanian ke Brazil, dari Salak hingga Nanas

Rizky Alika
20 Mei 2019, 20:02
Pedagang melayani pembeli buah Manggis di pinggir jalan lintas nasional Banda Aceh Medan, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). Buah Manggis yang khas daerah setempat digemari para pengguna jalan untuk oleh oleh dari Pidie Jaya yang dijual pedagang Rp.15 ribu
ANTARA FOTO/Rahmad
Pedagang melayani pembeli buah Manggis di pinggir jalan lintas nasional Banda Aceh Medan, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). Buah Manggis yang khas daerah setempat digemari para pengguna jalan untuk oleh oleh dari Pidie Jaya yang dijual pedagang Rp.15 ribu perikat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah membuka peluang ekspor dan investasi komoditas pertanian ke Brazil. Hal ini diungkapkn Amran usai menerima kunjungan Menteri Pertanian Brazil Tereza Cristina di kantornya di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. 

Amran mengatakan, Negeri Samba itu membuka peluang komoditas strategis pertanian dalam negeri. “Beberapa komoditas strategis kita seperti salak, manggis dan lain-lain diberi ruang untuk ekspor ke Brazil,” kata Amran seperti dalam siaran pers yang diterima, Senin (20/5).

Brazil juga tidak membatasi komoditas yang ingin diekspor. Oleh karena itu, Amran optimistis volume ekspor pangan Indonesia ke Brazil bisa  meningkat. Sebab, pemerintah Brazil sepakat menerima komoditas pertanian Indonesia seperti salak, sarang burung walet, nanas dan komoditi lainnya.

(Baca: Indonesia Incar Ekspor Buah Tropis ke Argentina )

Hingga saat ini, ekspor Indonesia ke Brazil tercatat  US$ 300 juta per tahun. Sebagian besar ekspor tersebut masih disumbang oleh komoditas minyak kelapa sawit.

Selain ekspor, pemerintah mengajak Brazil untuk investasi di Indonesia, khususnya sektor pertanian.  Hal itu bertujuan menekan biaya produksi dan menyejahterakan petani.

Salah satu kerja sama yang dijajaki yakni terkait pengembangan pabrik gula. Brazil merupakan negara produsen gula terbesar di dunia. Kerja sama ini diharapkan akan meningkatan investasi dan alih teknologi pengolahan pabrik gula Indonesia. "Menteri Brazil mengatakan terbuka untuk pengalaman pengolahan dan siap membantu. Mereka ingin transfer ilmunya ke Indonesia,” ujar Amran.

(Baca: Banyak Tantangan, Ekspor Minyak Sawit Kuartal I Justru Naik 16%)

Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...