Dirjen WTO Mundur di Tengah Pandemi dan Maraknya Sengketa Dagang

Image title
Oleh Ekarina
1 September 2020, 16:24
Dirjen WTO Mundur di Tengah Pandemi dan Maraknya Sengketa Dagang.
ANTARA FOTO/REUTERS/Denis Balibouse
Dirjen World Trade Organization (WTO) Roberto Azevedo tiba untuk Dewan Umum di kantor pusat WTO di Jenewa, Swiss, Senin (9/12/2019). Azvedo mengundurkan diri pada Senin (31/8).

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) Roberto Azevedo mengundurkan diri keamrin, Senin (31/8). Pengunduran diri ini membuat organisasi pengawas perdagangan tersebut menghadapi kekosongan  pemimpin di tengah tantangan krisis terbesar dalam sejarah 25 tahun berdiri. 

Warga negara Brasil ini dikabarkan mundur dari jabatannya karena tengah menuju pekerjaan baru di PepsiCo Inc. Namun, ada delapan kandidat bersaing untuk menggantikannya.

Peran WTO melemah seiring meningkatnya ketegangan internasional dan proteksionisme dagang selama pandemi Covid-19. Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS)  membuat reformasi aturan perdagangan global kian mendesak.

“Ini merupakan hal baru, meskipun tidak mengejutkan, sebagai titik terendah bagi WTO,” kata Presiden Pusat Inovasi Tata Pemerintahan Internasional Rohinton Medhora,  dikutip dari Reuters, Selasa (1/9).

Dia juga menyebut, WTO telah kehilangan arah selama beberapa waktu terakhir, bahkan beberapa tahun sebelumnya. Dengan demikian, WTO akan berjalan sementara tanpa pemimpin secara fungsional. 

Secara khusus, pengadilan banding WTO, yang mengatur tentang sengketa perdagangan internasional, telah dilumpuhkan oleh blokade AS melalui pengangkatan hakim baru.

Kekosongan kepemimpinan pernah terjadi di 1999 selama empat bulan secara luas dipandang merusak. Untuk mencegah berulangnya kekosongan ini, 164 anggota WTO harus memilih pengganti sementara dari antara empat deputi saat ini.

Namun, desakan Washington pada kandidatnya mencegah kesepakatan, meninggalkan kekosongan yang akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Pemilu AS

Secara teori,  pemilihan harus dilakuka selambat-lambatnya 7 November, di bawah proses eliminasi yang disepakati yang guna menunjuk direktur jenderal baru melalui konsensus.

Pada praktiknya, seorang sumber mengatakan ketidakpastian seputar pemilihan presiden pada 3 November di Amerika Serikat,dapat menyebabkan proses pemilihan tertunda.

Anggaran 2021, yang akan ditetapkan pada akhir tahun, yang mungkin dipertanyakan oleh Washington, juga bisa menjadi rintangan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan WTO selaku perantara perjanjian dagang pertama AS telah gagal mencegah Tiongkok  bertanggung jawab atas praktik perdagangan yang tidak adil. Dia juga menilai, sistem tarif WTO juga tak adil bagi AS.

Mantan Anggota Staf WTO, Peter Ungphakorn, mengatakan ada risiko dalam pemilihan pemimpin, bila mengacu pada ketegangan perdagangan dan keengganan anggota untuk berkompromi atas penjabat direktur jenderal .

Meski dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari dapat ditangani oleh para deputi, termasuk peran kunci direktur jenderal dalam memilih panelis untuk memutuskan sengketa perdagangan.

Calon Pengganti

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...