RI Berpeluang Tingkatkan Ekspor Produk Furnitur ke Uruguay

Image title
Oleh Ekarina
5 September 2020, 15:40
RI Berpeluang Tingkatkan Ekspor Produk Furnitur ke Uruguay.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
ilustrasi bongkar muat produk ekspor impor di pelabuhan. Idonesia membidik ekspor produk furnitur ke Amerika Latin yakni Uruguay.

Pemerintah tengah membidik pasar ekspor baru ke negara nontradisional seperti Amerika Latin. Salah satu negara yang potensial dibidik yakni Uruguay dengan komoditas unggulan yang diperdagangkan berupa furnitur. 

Pada semester I 2020, Uruguay tercatat mengimpor produk furnitur asal Indonesia senilai US$645 ribu. Duta Besar Indonesia untuk Argentina merangkap Paraguay dan Urugay Niniek Kun Naryati mengatakan, laporan ini menunjukkan furnitur Indonesia berpeluang untuk terus ditingkatkan ke  negara tersebut, khususnya menyasar sektor pariwisata.

Niniek mengatakan, kota Punta del Este di Uruguay merupakan tempat berhentinya kapal pesiar yang ingin  menjelajahi Amerika Latin. Kota ini kerap menjadi tempat perputaran ekonomi tinggi dan sangat terbuka terhadap produk impor.

"Potensi ini perlu dilirik lagi karena bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga mancanegara, misalnya furnitur, bedding, juga home decor untuk pariwisata,” kata Niniek dalam webinar Potensi Bisnis Indonesia-Argentina, Paraguay, dan Uruguay, Jumat (4/9).

Dia menambahkan, pengusaha importir Argentina di bidang home decor biasanya hanya mengimpor satu hingga sampai dua kontainer dari Indonesia yang kebanyakan dari Bali dan Jawa.

"Selama pandemi ini, impor melonjak 12 kontainer. Ini banyak orang pegang uang, tetapi tidak bisa belanja karena mal tutup dan jadi gemar belanja online. Meskipun pandemi, tetapi daya beli masyarakat masih tinggi dan tidak tahu uangnya untuk beli apa,” ujar Niniek.

Senada dengan Niniek, mantan Dubes RI untuk Argentina Jonny Sinaga juga melihat potensi perdagangan Indonesia dalam pasar di Amerika Latin. Ia menyatakan, permintaan produk furnitur Indonesia sangat besar.

“Terutama produk furnitur Indonesia sangat diminati walaupun jaraknya jauh. Sampai sekarang menanyakan lagi apa yang dimiliki pengusaha Indonesia. Di sini, Uruguay memiliki potensi yang sangat besar,” kata Jonny.

Data Kementerian Perdagangan mencatat, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uruguay trennya naik 4,71% pada 2015 hingga 2019. Namun, perdagangan Indonesia terhadap Uruguay masih mengalami defisit.

Sejumlah komoditas yang diekspor Indonesia ke negara tersebut di antaranya tekstil, alas kaki, karet dan mebel. Sedangkan Indonesia mengimpor kulit, sereal, pewarna kulit, makanan laut dan kayu.

Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amenrop Kemenlu RI Ben Perkasa Drajat mengatakan, Indonesia semestinya meningkatkan lagi produk potensial, seperti furnitur kayu.

Apalagi, negara Amerika Latin membentuk Mercosur atau Pasar Umum Amerika Selatan. Beberapa negara yang tergabung di dalamnya yakni Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Dengan adanya kelompok tersebut, maka produk yang sudah dipasarkan di salah satu negara anggota Mercosur juga dapat beredar di negara anggota lainnya.

Konsul Kehormatan RI di Uruguay Nicolas Patrie mengungkapkan meskipun jumlah penduduk Uruguay hanya sekitar 3,5 juta jiwa, tetapi melalui kelompok dagang Mercosur ini akan menjangkau pasar yang lebih luas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...