Mencari Napas Baru Wisata Halal Indonesia

Image title
13 April 2021, 05:00
PEMBANGUNAN MASJID TERAPUNG PAINAN
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia merontokkan kegemilangan dunia wisata Indonesia, beberapa di antaranya bahkan jatuh ke titik nol. Namun, pemerintah dan pelaku usaha pun mencoba bangkit, mencari napas baru menggairahkan wisata Tanah Air, salah satunya dengan menggali potensi wisata halal.

 

Pada Maret 2020, sektor industri pariwisata Indonesia jatuh ke titik terendah sepanjang sejarah. Pandemi menyebabkan sekitar 2.000 hotel harus menutup usahanya dan lebih dari 7.000 agen perjalanan terpaksa mengistirahatkan diri.

 

Wisata pulau dewata Bali pun menjadi salah satu daerah yang mengalami dampak terparah. Provinsi yang 54% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bersumber dari sektor pariwisata, harus kehilangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per bulan. Para pelaku wisata hidup tanpa pendapatan, sebagian besar akhirnya memilih pulang kampung untuk bertani atau kembali menjadi nelayan untuk bertahan hidup.

 

 

Industri pariwisata halal yang masih mulai berkembang, tak luput dari terjangan badai pandemi. Dikutip dari Republika, pada kisaran Maret 2020, omset yang bisa didulang dari industri wisata halal hanya 0 sampai 15% saja. Nol persen artinya tanpa pendapatan sama sekali.

 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...