Pasar Sepeda Motor Lesu, Honda Bersiasat dengan Bedah Virtual
Pasar sepeda motor tak bertenaga selama pandemi corona. PT Astra Honda Motor (AHM) meningkatkan pemasaran digital di antaranya dengan membuat agenda bedah teknologi virtual.
General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, sama seperti industri lain, bisnis sepeda motor perusahaan juga ikut terkoreksi karena permintaan pasar melemah selama pandemi.
Dengan perubahan kebiasaan konsumen saat ini, AHM akhirnya mengdopsi berbagai metode untuk berkomunikasi dan memasarkan produk ke konsumen. Selain melalui showroom, perusahaan mendekatkan pemasaran produknya melalui media digital hingga media sosial.
Menurutnya, digitalisasi akan membantu pencarian informasi produk dan kegiatan, juga mempersingkat proses pembelian.
"Kombinasi komunikasi dengan interaksi digital dan non-digital ini yang kami harapkan membantu konsumen memutuskan membeli jenis sepeda motor pilihannya," kata dia kepada katadata.co.id.
Sementara itu, terbatasnya aktivitas promosi selama pandemi, seperti yang kerap dilakukan melalui pembagian brosur di jalan atau menggelar panggung mini di lokasi dealer cabang digantikan dengan kegiatan virtual.
"Ini untuk tetap menjaga engagement kami dengan konsumen. AHM juga berkomunikasi intens langsung dengan konsumen melalui platform digital baik melalui voice maupun video call," katanya.
Perusahaan juga mengadakan forum diskusi maupun bedah teknologi secara virtual, serta aktivitas kebersamaan di media sosial.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, hingga Oktober AHM sudah meluncurkan 15 model baru, dengan produk terakhir yakni Honda CBR250RR.
Berbeda dengan Honda, PT Piaggio Indonesia, produsen skuter merek Vespa dan Piaggio ekspansi ke Jawa Tengah dengan membuka dealer baru di Kabupaten Kudus, Jateng. Startegi ini berguna untuk mendekatkan layanannya kepada konsumen, juga agar brand Vespa dan Piagio semakin dikenal luas di daerah.
"Dealer Kudus ini merupakan dealer ke empat kami di Jateng dari hasil kemitraan jangka panjang dengan Kharisma Motor," kata Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega dikutip dari Antara, Rabu (7/10).
Menurutnya, potensi penjualan sepeda motor asal Italia di kawasan tersebut cukup bagus karena tingkat ketertarikan masyarakat Jateng membeli sepeda motor merek Piaggio dan Vespa semakin besar.
Gerai tersebut, tidak hanya menjual produk Piaggio, melainkan juga melayani jasa perbaikan serta penjualan suku cadang.
Industri Terkoreksi
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor di pasar domestik sepanjang Agustus 2020, naik sekitar 8,5% 317,1 ribu unit dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, volume tersebut hanya setengah dari penjualan pada Agustus 2019.
Sementara itu, volume ekspor sepeda motor meningkat hingga 30% menjadi 74,2 ribu unit pada bulan kedelapan 2020. Meski masih lebih rendah, angka tersebut sudah berada di kisaran yang sama dengan tahun lalu.
AISI memperkirakan penjualan sepeda motor tahun ini bakal terkoreksi menjadi menjadi 3,9 juta unit, turun dibandingkan 2019 yang mencapai 6,4 juta unit.
Senada dengan pasar dalam negeri, AHM pun memperkirakan permintaan sepeda motor Honda akan turun sekitar 40%.
"Kami memperkirakan penjualan Honda berkisar 3 juta unit hingga akhir tahun. Dalam menopang penjualan, segmen skutik masih yang paling banyak diminati," kata Muhibbuddin.