Calon Deputi Gubernur Senior BI Bakal Tinjau Ulang Isu Redenominasi
Redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah menjadi pembahasan di dalam ruang rapat Komisi XI DPR saat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon tunggal Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti. Isu ini, menurut dia, perlu ditinjau ulang agar nilai tukar rupiah lebih efisien dibanding mata uang negara lain.
Destry menyebut redenominasi rupiah penting bagi Indonesia. "Untuk redenominasi, saat ini sudah dibahas dengan DPR dan pemerintah, namun perlu direview kembali," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhohoyono usulan redenominasi rupiah telah muncul. Menurut dia, dengan nilai tukar rupiah saat ini sebesar Rp 14.108 per US$ membuat mata uang Garuda tidak lagi efisien sehingga tak terdengar namanya di dunia internasional.
Untuk melakukan redenominasi ada beberapa syarat. Salah satunya, harus ada stabilitas nilai tukar mata uang. "Saya melihat stabilitas rupiah sudah cukup stabil," ujarnya.
(Baca: Soal Redenominasi Rupiah, Darmin Minta BI Siapkan Uang Baru)