Sri Mulyani: Perubahan Iklim Bisa Ancam Target RI Jadi Negara Maju

Agustiyanti
20 Juli 2023, 17:13
IDE 2023, sri mulyani, perubahan iklim
Katadata - Muhammad Zaenuddin
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara IDE 2023.

Indonesia masuk dalam kelompok negara menengah atas berdasarkan kategorisasi terbaru Bank Dunia yang dirilis awal bulan ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan, perjalanan Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi atau negara maju tidak akan mudah karena dihadapkan pada risiko guncangan, antara lain akibat perubahan iklim. 

"Untuk menjadi negara maju, itu harus disiapkan setahap demi setahap secara tekun, konsisten, dan teliti. Tapi kita juga dihadapkan pada kemungkinan shock, seperti terjadinya perubahan iklim yang saat ini sudah terjadi, seperti El Nino," ujar Sri Mulyani dalam acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/7).

Ia menjelaskan hampir seluruh belahan dunia terkena dampak dari El Nino, mulai dari Kanada yang menghadapi rekor terpanas, California yang mengalami kebakaran hutan, hingga Cina. 

"Kemarin saya di India, dan memang perubahan iklim ini luar biasa mempengaruhi seluruh masyarakat dunia, sama seperti pandemi. Pembicaraan untuk menangani perubahan iklim tidak hanya sebatas perubahan gaya hidup tetapi juga uangnya," kata dia. 

Sri Mulyani mengatakan, lonsekuensi keuangan yang dihadapi jika perubahan iklim tidak diantisipasi sangat besar. Namun, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Ia mengatakan, 60% pembangkit listrik di Indonesia masih berbasis batu bara yang menghasilkan emisi dalam jumlah besar. Dengan demikian, tidak bisa sendiri dalam mengurangi emisi karbon. 

"Saya sering banget ngomongin tentang climate change, karena tidak mungkin bisa mengantisipasinya tanpa disiapkan dari sekarang untuk menangani berbagai langkah," ujarnya.

Ia menekankan, kolaborasi dan kerja sama dengan negara lain dibutuhkan dalam menghadapi perubahan iklim sama halnya seperti saat menghadapi pandemi. Namun, menurut dia, pemerintah tetap perlu memproteksi kepentingan Indonesia. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...