Erick Thohir Ungkap Dua Hambatan Atasi Pencemaran Sampah Plastik

Nadya Zahira
17 Oktober 2023, 14:00
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Rapat tersebut menyetujui penyesuaian rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian BUMN Tahun 2024 dengan pagu
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Rapat tersebut menyetujui penyesuaian rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian BUMN Tahun 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp308,016 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ad Interim, Erick Thohir, mengatakan terdapat dua kendala yang dihadapi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, dalam menangani sampah. Kendala tersebut adalah kapasitas pembiayaan dan infrastruktur.

Erick mengatakan, negara-negara ASEAN perlu bekerja keras untuk mengatasi permasalahan sampah. ASEAN membentuk rencana aksi regional untuk memerangi sampah laut dan kerangka ekonomi sirkular bagi komunitas ekonomi Asia. 

“Namun, saya yakin kita semua sedang bekerja keras untuk mencari solusi permasalahan sampah ini,” ujar Erick melalui video sambutan dalam acara ASEAN Conference for Combating Plastic Pollution (ACCPP), di Jakarta, Selasa (17/10). 

Sejak 2018, Erick mengatakan, pemerintah Indonesia telah menetapkan komitmen nasional yang kuat untuk mengurangi sampah plastik di laut melalui subsidi sebesar 70% pada tahun 2025. 

“Dalam empat tahun terakhir sejak tahun 2018 hingga tahun 2022, kita telah berhasil mengurangi sekitar 36% mengurangi aliran sampah plastik ke laut dan upaya kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai pengurangan sebesar 40% pada akhir tahun 2023,” kata dia.

Dia menyadari target itu ambisius sehingga perlu kerja keras untuk mencapainya dalam dua tahun ke depan. Untuk itu, Erick mengatakan, Indonesia perlu melakukan penguatan kerja sama dengan negara super partner.

“Bersama-sama kita dapat membuat perbedaan yang berarti,” tuturnya.

Kerja Sama Swasta

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan, pengurangan sampah plastik di laut tiap tahunnya bertambah 8%. Untuk itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti optimis target pengurangan sampah plastik yang dibuang ke laut sebesar 70% pada 2025 bisa tercapai. 

“Tahun lalu kan sudah mencapai 36%, jadi setiap tahun itu bertambah sekitar 8% pengurangannya," ujarnya di sela acara ASEAN Conference for Combating Plastic Pollution (ACCPP) di Jakarta, Selasa (17/10)

Dia mengatakan, pengurangan sampah akan mencapai 10% per tahun jika didukung oleh mitra lain. Oleh sebab itu, dia optimistis target pengurangan sampah sebesar 70% pada 2025 bisa tercapai.

Dia mengatakan, optimisme itu juga disinyalir karena adanya kerja sama serta dukungan dari 18 Kementerian atau Lembaga (K/L) dan stakeholder lainnya. Selain itu, penanganan sampah juga didukung oleh sektor swasta.

“Jadi ini ada sektor swasta juga yang mulai banyak mensupport, jadi bukan hanya 18 K/L tadi, tapi juga mitra-mitra lainnya termasuk masyarakat,” ujar dia

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...