Polusi Udara di Hanoi Buruk,100 Penerbangan Dialihkan
Hanoi, Vietnam mengalami polusi udara terburuk yang mengakibatkan 100 penerbangan dialihkan dan ditunda, pada Jumat (2/2) waktu setempat. Kabut tebal dan polusi udara tampak menyelimuti sehingga pesawat tidak dapat lepas landas dan mendarat di Bandara Noi Bai.
Air Visual, pemantau indeks kualitas udara online independen melaporkan, tingkat nano partikel berbahaya yang dikenal sebagai PM2.5 di udara Hanoi mencapai titik tertinggi yang ekstrem yaitu 257 mikrogram per meter kubik, pada hari Jumat (2/2).
"Semua penerbangan yang masuk dialihkan ke kota-kota lain, termasuk Haiphong atau Danang. Tidak ada yang bisa lepas landas saat ini," ujar seorang pejabat di Bandara Internasional Noi Bai, yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, Senin (5/2).
Polusi udara di Hanoi menjadi salah satu tertinggi di dunia. Untuk itu, otoritas kesehatan setempat bulan lalu menyarankan masyarakat untuk memakai masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
Mengapa kualitas udara di Vietnam utara sangat buruk?
Polusi udara adalah masalah yang sering terjadi di Vietnam. WHO memperkirakan bahwa itu terkait dengan lebih dari 60.000 kematian dini per tahun di negara tersebut pada tahun 2016.
Masalahnya berasal dari sejumlah sumber termasuk konstruksi, lalu lintas padat, produksi baja dan semen, dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Menurut laporan 2020 oleh World Bank, di Hanoi, hampir 35 persen PM 2.5 berasal dari industri, termasuk pembangkit listrik dan industri besar di sekitar kota. Sekitar 25% berasal dari transportasi di mana ada hampir 8 juta kendaraan yang terdaftar di Hanoi.
Dikutip dari Euronews, emisi amonia dari ternak dan penggunaan pupuk juga menyumbang 20% dari PM 2.5. Sekitar 10% berasal dari sumber perumahan seperti memasak dengan arang, dan 7% berasal dari pembakaran limbah pertanian.
Setelah masa panen, para petani disana membakar ladangnya untuk mempersiapkan musim tanam berikutnya. Meskipun praktik tersebut telah dilarang, masih dilakukan para petani untuk menghematan waktu dan biaya.
Curah hujan rendah di musim dingin dari Januari hingga Maret semakin menurunkan kualitas udara di Hanoi. Pola angin pada bulan Desember dan Januari juga membawa polutan dari kota-kota besar Cina selatan ke Hanoi.