Xinjiang Hadapi Cuaca Ekstrem, Terdingin dalam Enam Dekade

Hari Widowati
19 Februari 2024, 16:39
Wilayah Xinjiang, Cina mencatat rekor suhu udara dingin minus 52,3 derajat Celcius yang terasa menusuk hingga ke tulang. Ini merupakan suhu terendah dalam cuaca ekstrem lebih dari enam dekade terakhir.
ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/foc.
Wilayah Xinjiang, Cina mencatat rekor suhu udara dingin minus 52,3 derajat Celcius yang terasa menusuk hingga ke tulang. Ini merupakan suhu terendah dalam cuaca ekstrem lebih dari enam dekade terakhir.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wilayah Xinjiang, Cina mencatat rekor suhu udara dingin minus 52,3 derajat Celcius yang terasa menusuk hingga ke tulang. Ini merupakan suhu terendah dalam cuaca ekstrem yang terjadi lebih dari enam dekade terakhir.

Beberapa wilayah di Cina kembali mengalami cuaca beku saat orang-orang kembali dari perayaan hari raya Imlek tahun ini. Melansir laporan Reuters, tepat sebelum perayaan dimulai, badai salju dan hujan es telah membuat para pelancong terdampar di rel kereta api dan jalan raya.

Media pemerintah menyebutkan suhu di Kota Tuerhong, Kabupaten Fuyun adalah yang terendah sejak pencatatan dimulai di Xinjiang, melampaui suhu minus 51,5 derajat Celcius yang dicatat pada 21 Januari 1960.

Angka tersebut hanya sedikit di bawah suhu nasional terendah, yaitu minus 53 derajat Celcius di Mohe, sebuah kota di timur laut Provinsi Heilongjiang pada 22 Januari tahun lalu.

Menurut saluran televisi lokal CCTV, cuaca dingin dan salju tebal turun di jalan sepanjang 853 km di wilayah Altay. Dalam semalam, otoritas jalan raya harus mengirimkan 47 kendaraan dan 86 petugas penyelamat untuk membersihkan salju yang memblokir jalan.

Angka-angka dari Kementerian Transportasi Tiongkok menunjukkan bahwa wilayah-wilayah di Mongolia Dalam dan Xinjiang, serta Provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang telah menutup 43 ruas jalan dan 623 gerbang tol.

Harian Global Times memberitakan, otoritas cuaca nasional menaikkan peringatan untuk kondisi cuaca beku ke level tertinggi kedua. Penurunan suhu yang drastis diperkirakan akan terjadi di seluruh negeri sampai hari Kamis (22/2) mendatang.

Daerah-daerah yang terkena dampak paling parah akan mencakup beberapa bagian Mongolia Dalam, Cina timur laut, Provinsi Hubei, dan Provinsi Hunan.

Cuaca ekstrem di Cina selama setahun terakhir bervariasi dari badai pasir hingga hujan lebat dan panas terik yang memecahkan rekor selama musim panas, serta beberapa jenis topan. Selama akhir pekan lalu, beberapa kota di wilayah Ningxia Hui termasuk ibukotanya, Yinchuan, dilanda badai pasir yang parah.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...