Moeldoko Ungkap Tiga Penyebab Motor Listrik Sepi Peminat

Rena Laila Wuri
22 Februari 2024, 09:47
motor listrik
Pertamina Patra Niaga
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai penjualan motor listrik belum tinggi karena masih ada tiga isu yang belum terselesaikan. Ketiga isu tersebut terkait jarak tempuh baterai, harga baterai, dan infrastruktur pengisian daya.

Dia mengatakan, rata-rata jarak tempuh motor listrik di Indonesia hanya 50-60 kilometer (KM). Sementara infrastruktur pengisian daya motor listrik belum memadai.

“Kalau ada warga di Tangerang mau ke Jakarta masih pikir-pikir,” kata Moeldoko saat mengunjungi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/2).

Selain itu, ia mengatakan, baterai kendaraan listrik masih mahal. Pengisian daya baterai pun masih lama yaitu rata-rata 2,5 hingga 4 jam.

“Ketiga isu inilah yang menjadi hambatan orang-orang kita masih belum beralih ke sepeda motor listrik,” ucapnya.

Untuk menjawab isu tersebut, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan tekonologi baterai yang lebih murah dan tahan lama. Pemerintah juga perlu memperluas infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri.

Moeldoko mengatakan, pemerintah juga terus mendorong insentif untuk menarik minat konsumen membeli motor listrik, seperti subsidi dan keringananan pajak.

“Dengan upaya-upaya ini kita berharap kendaraan listrik menjadi pilihan utama masyarakat di masa depan,” ujar dia.

Penjualan Motor Listrik Masih Lesu

Moeldoko mengatakan, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin cepat dan kompetitif. Hal ini ditunjukkan oleh semakin beragamnya varian dan desain kendaraan listrik.

“Saya sangat senang, ada perkembangan yang sangat kompetitif dan cepat,” kata Moeldoko.

Ia mengatakan, kendaraan listrik menjadi kian populer di Indonesia dengan pertumbuhan penjualan yang signifikan. Hal itu terutama kendaraan listrik jenis roda empat atau mobil listrik.

Sayangnya tingginya pertumbuhan mobil listrik masih belum diimbangi dengan pesatnya laju pertumbuhan kendaraan listrik jenis roda dua atau sepeda motor listrik.

“Perkembangan roda empat cepat sekali, menurut saya malah nggak seimbang antara supply and demandnya. Tapi yang aneh memang di sektor sepeda motor,” ujarnya.

Menurut Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sepanjang 2023 pemerintah telah menyalurkan subsidi pembelian motor listrik sebanyak 11.532 unit.

Berikut daftar lengkap harga motor listrik subsidi termahal di awal 2024, seperti tertera dalam grafik.

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...