BRIN Bocorkan Sederet Sumber Air di IKN hingga Jadi Kota Hijau
Pemerintah telah mempersiapkan manajemen pengelolaan air dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan IKN menggunakan konsep forest city hingga green city.
Forest city adalah kota yang menerapkan prinsip nol deforestasi, konservasi keanekaragaman hayati hingga pengelolaan hutan berkelanjutan. Sedangkan, green city adalah kota yang berkelanjutan dan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan.
“IKN juga sudah dikembangkan dengan konsep foresty city, green city yang kemudian tetap mempertahankan semaksimal mungkin jumlah pohon-pohon dan lahan,” kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito dalam konferensi pers Road to 10th World Water Forum bertajuk “Riset dan Inovasi Solusi Krisis Air” secara daring, Rabu (13/3).
Mego mengatakan, pemerintah sudah mempersiapkan sumber air untuk memasok kebutuhan air di IKN. Pembangunan IKN tidak hanya mengambil dari air permukaan saja tetapi juga waduk hingga tampungan air hujan yang telah disiapkan pemerintah.
Namun begitu, Mego mengatakan, IKN juga memiliki potens air yang banyak, termasuk dari aliran sungai yang berada disekitar IKN.
“Kita juga tahu di daerah memiliki aliran sungai yang sumbernya cukup banyak jadi ya ada di daerah Kalimantan Utara yang daerahnya cukup tinggi,” ucapnya.
Mego mengatakan kedepannya di wilayah IKN akan dilakukan penanaman kembali hutan untuk menggantikan pohon-pohon yang tadinya di potong dalam pembangunan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur seperti waduk, embung dan kolam penampung air hujan untuk dijadikan sumber-sumber air.