Ribuan Sekolah di Filipina Diliburkan Imbas Suhu Panas Ekstrem
Departemen Pendidikan Filipina atau DepEd memperbolehkan sekolah meliburkan kegiatan belajar tatap muka pada Kamis (4/4) lalu. Suhu panas ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Filipina membuat sekolah-sekolah memilih meliburkan diri.
“DepEd memberi wewenang kepada kepala sekolah untuk menangguhkan pelaksanaan kelas tatap muka dan beralih ke moda penyampaian alternatif (ADM) jika terjadi cuaca panas ekstrem dan bencana lain yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan tenaga non-pengajar,” tulis lembaga tersebut di akun X (Twitter) resmi, pada Kamis (4/4).
Phillipine News Agency mencatat, sekitar 4.769 sekolah di sebelas kawasan sudah beralih ke ADM. Total murid yang terdampak adalah sekitar 2,4 juta orang.
Kawasan yang paling banyak menerapkan ADM adalah di Visaya Barat dengan total 1.105 sekolah, diikuti dengan Luzon Tengah, Soccsksargen, dan Kawasan Ilocos. Masih ada daerah yang tidak menangguhkan kelas tatap muka, yakni di Lembah Cagayan, Mindanao Utara, Davao, Caraga, dan Kawasan Administratif Cordillera (CAR).
Penutupan sekolah ini sudah lebih dulu dilakukan di ibu kota negara Filipina, Manila, pada Selasa (2/4). Sekolah dasar dan menengah di Quezon diminta libur, sementara sekolah di daerah lain boleh melakukan pembelajaran jarak jauh. Quezon sendiri adalah daerah yang paling padat di kota Manila.
Suhu rata-rata negara tetangga Indonesia ini sudah melewati angka 35 derajat Celcius. Berdasarkan data dari Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), suhu Manila mencapai 41 derajat Celcius pada Kamis (4/4). Perkiraan suhu pada hari ini (5/4) dan besok (6/4) juga berada di rentang 40 hingga 41 derajat Celcius.
Suhu paling tinggi ada di Kota Catarman, Samar Utara, yang terletak di Kawasan Visaya Barat. Suhu kota ini selalu lebih dari 42 derajat Celcius dari 31 Maret lalu bahkan diperkirakan bertahan hingga 6 April ini.
Kawasan Administratif Cordillera (CAR) cenderung lebih sejuk. PAGASA mencatat suhu di sana tidak pernah mencapai 30 derajat Celcius dalam satu minggu terakhir. Oleh sebab itu, mereka tidak menangguhkan kelas tatap muka.