120 Proyek Air dan Sanitasi Senilai Rp 150 T Akan Disepakati di WWF

Rena Laila Wuri
17 Mei 2024, 15:11
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo†(kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) usai rapat koordinasi jelang penyelenggaraan World Water
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo†(kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) usai rapat koordinasi jelang penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (16/5/2024). Rakor tersebut dilakukan sebagai persiapan akhir menjelang pelaksanaan World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei mendatang.
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan terdapat 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi yang diharapkan akan disepakati saat World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada18-25 Mei 2024. Total proyek tersebut bernilai US$ 9,4 milyar atau Rp 150,1 triliun.

"Ini termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022 yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim termasuk mengatasi krisis air,” kata Luhut saat membuka Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke-10 di Bali, Laguna Resort and Spa, Kamis (16/5). 

Luhut mengatakan, pihaknya akan mengadakan peluncuran Sekretariat GBFA dan penandatanganan LoI dengan beberapa negara sebagai Founding Member tanggal 20 Mei mendatang. Ia juga mengungkapkan bahwa forum air terbesar dunia tersebut akan dihadiri sebanyak 13.448 orang dari 148 negara. 

Delegasi VVIP terdiri dari delapan kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, tiga utusan khusus, dan 38 menteri.   

"Interest terhadap acara ini semakin meningkat. Terdapat juga anggota parlemen dari berbagai negara, perwakilan daerah, asosiasi, perusahaan swasta dan pemuda," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Luhut meminta semua pihak yang terlibat dalam persiapan World Water Forum ke-10 agar memastikan secara detail pelaksanaannya karena akan hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa kepala negara.

Selain itu, lanjutnya, perlu diperhatikan juga publikasi media khususnya untuk internasional. Hal itu khususnya Deklarasi Menteri dengan outcome tiga usulan Indonesia yaitu Integrated water resources management on small island, Centre of excellent on water and climate resilience dan pencanangan World Lake Day, yang akan disampaikan ke PBB untuk menjadi UN Water Agenda. 

Luhut juga meminta perhatian pada sektor keamanan hingga kenyamanan undangan yang hadir. Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Panitia Nasional World Water Forum ke-10 yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljo, mengungkapkan Ministerial Meeting akan dihadiri sekitar 103 Menteri dari 132 negara. Namun masih ada 99 Negara yang belum konfirmasi 

Hingga 17 Mei 2024, dari 13.000 yang mendaftar secara formal, peserta Nasional tercatat sudah ada sekitar 2.900 orang. Untuk kementerian dan panitia ada 1.600 orang. Pembicara dari dalam dan luar negeri ada 1.357 dan exhibitor media serta sponsor ada 4.890 orang. 

Nantinya akan ada dua pameran yang akan dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), yaitu pertama Country Pavilion dan Organization Pavilion. 21 negara dipastikan akan mengikuti pameran ini. 

Juga akan digelar Fair dan Expo. Hingga kini tercatat telah ada 188 media dan 690 orang jurnalis menyatakan hadir terdiri dari 41 media internasional dan 64 media nasional. 

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...