Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia
Tiga kota di Indonesia kembali masuk ke dalam peringkat 30 besar sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi (2/8).
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.13 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta menempati posisi kelima dengan indeks AQI poin sebesar 129 atau berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif artinya kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia, kelompok hewan yang sensiti, atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk berada di Kinshasa Kongo dengan AQI poin mencapai angka 175 poin atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kemudian untuk posisi kota paling berpolusi dunia kedua sampai dengan empat di tempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 166, Kampala di Uganda dengan AQI poin sebesar 159, dan Dubai di Uni Emirate Arab dengan AQI poin sebesar 157.
Kemudian, Medan dan Batam masing-masing menempati posisi ke 18 dan 25 dengan indeks AQI poin sebesar 80 dan 74 poin atau berada dalam kategori sedang.
Adapun kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk berada di Kinshasa Kongo dengan AQI poin mencapai angka 175 poin atau masuk dalam kategori tidak sehat.