Indonesia Gandeng Jepang Rumuskan Peta Jalan Transisi Energi

Tia Dwitiani Komalasari
21 Agustus 2024, 18:44
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (kiri) mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menandatangani Memorandum of Coordination (MoC) dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri
ANTARA/Putu Indah Savitri
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (kiri) mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menandatangani Memorandum of Coordination (MoC) dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Button AI Summarize

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menandatangani Memorandum of Coordination (MoC) dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang. Salah satu poinnya memuat tentang kerja sama perumusan peta jalan transisi energi.

"Tujuan dari Memorandum Kerja Sama (MKS) ini adalah untuk membentuk kerangka kerja sama kelembagaan guna memfasilitasi dan meningkatkan kerja sama bilateral di sektor energi, berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (21/8).

Adapun bidang-bidang yang akan dikerjasamakan antara lain perumusan peta jalan transisi energi menuju emisi nol bersih dengan jalur transisi nasional masing-masing, pengembangan dan penyebaran energi terbarukan, efisiensi energi, dan teknologi energi bersih lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada hidrogen, ammonia, daur ulang karbon, dan CCS/CCUS.

Selanjutnya, terdapat pengembangan energi lain, termasuk minyak, gas, dan listrik sebagaimana mestinya untuk meningkatkan ketahanan energi, pengembangan kebijakan, sumber daya manusia, dan berbagi pengetahuan tentang transisi energi dan teknologi yang berkontribusi.

Lebih lanjut yakni mendukung upaya dalam forum multilateral untuk mempercepat kerja sama teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis, dan bidang kerja sama lainnya sebagaimana diputuskan bersama oleh kedua belah pihak.

"Dengan MKS ini, diharapkan akan mendorong kerja sama antara entitas bisnis kedua negara, misalnya seperti promosi investasi energi, kegiatan bisnis, proyek bersama (termasuk studi kelayakan, proyek demonstrasi, pertukaran pakar, teknologi, sampel, dan peralatan), yang berkontribusi pada percepatan upaya transisi energi," ujar Dadan.

Dia mengatakan, kedua negara juga bisa membentuk forum energi yang dapat dilakukan secara berkala yang bisa digelar di Jepang maupun Indonesia. Forum itu bisa menjadi ajang diskusi dan implementasi lebih lanjut dari berbagai isu yang berkaitan dengan sektor ini, antara kedua negara 

Forum energi akan melaporkan sesuai kebutuhan terkait pembahasan dan pelaksanaan kerja sama sehubungan dengan MKS ini kepada pertemuan tingkat menteri, termasuk Dialog Strategis Tingkat Menteri Indonesia-Jepang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...