BP Berau dan Perusahaan Jepang Perkuat Kerja Sama CCS di Lapangan Tangguh

Image title
23 Agustus 2024, 13:18
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Button AI Summarize

BP Berau Ltd (bp) dan Chubu Electric Power Co., Inc melakukan amandemen nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas kolaborasi menelusuri rantai nilai Carbon Capture Storage (CCS) dari Pelabuhan Nagoya, Jepang, ke lapangan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia.

Amandemen tersebut dilakukan setelah kedua perusahaan berhasil menyelesaikan studi kelayakan CCS di Nagoya pada 2024.

"MoU ini mengubah dan memperluas cakupan MoU yang sebelumnya ditandatangani pada September 2023, dan kini mencakup evaluasi optimisasi biaya pada rantai nilai CCS serta model bisnis untuk membuat proyek CCS komersial dari Nagoya, Jepang, ke Tangguh di Indonesia," ujar Bp regional president Asia Pasifik, gas and low carbon energy, Kathy Wu, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/8).

Kathy menyebut, amandemen MoU ini menandai kelanjutan kolaborasi antara Chubu dan bp, bersama para mitra Tangguh.

"Seiring dengan terlibatnya masyarakat di AZEC dan mencari cara untuk mendukung agenda net zero Asia, kolaborasi ini menunjukkan peran kami dalam memajukan dekarbonisasi di wilayah Asia," ujarnya.

Sementara itu CEO Divisi Bisnis Global di Chubu Electric, Hiroki Sato, meyakini CCUS adalah salah satu elemen penting dalam perjalanan dekarbonisasi. Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari pemerintah Indonesia untuk dapat menyukseskan proyek CCS di Tangguh.

"Saya berharap dapat melanjutkan proyek CCUS Pelabuhan Nagoya dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Jepang," ujar Hiroki.

Hiroki mengatakan, MoU ini juga mencakup identifikasi persyaratan hukum untuk hub dan klaster berskala besar. Selain itu, model bisnis yang memungkinkan termasuk insentif dan model pendanaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek CCS komersial.

MoU ini juga mencakup optimisasi infrastruktur darat, pencairan dan pengiriman CO2 berskala besar, pengadaan, serta pengoperasian kapal-kapal CO2.

Sebagaimana diketahui, bp dan Chubu Electric menargetkan emisi net zero CO2 dari kegiatan operasi mereka pada 2050. Pelabuhan Nagoya adalah pelabuhan terbesar di Jepang berdasarkan volume kargo, menyumbang 3% dari total emisi CO2 di Jepang.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...