Ada di Indonesia, Potensi Pariwisata Hiu Paus Capai Rp 649 Miliar per Tahun

Image title
30 Agustus 2024, 15:35
Sejumlah wisawatan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menggunakan perahu wisata di pantai Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (5/12/2023). Sejak tahun 2016 hingga Desember 2023 tercatat sebanyak 59 individu yang dapat diiden
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/rwa.
Sejumlah wisawatan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menggunakan perahu wisata di pantai Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (5/12/2023). Sejak tahun 2016 hingga Desember 2023 tercatat sebanyak 59 individu yang dapat diidentifikasi dari corak totol di badan hiu paus.
Button AI Summarize

Yayasan nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, Konservasi Indonesia (KI), meyakini potensi pariwisata hiu paus sangat besar dan berguna untuk masyarakat. Potensi industri pariwisata hiu paus di dunia bernilai lebih dari US$ 42 juta per tahun atau Rp 649 miliar.

Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia, Iqbal Herwata, mengatakan dengan potensi tersebut maka penting untuk menjaga ekosistem hiu paus di Indonesia agar tetap lestari. Jika ekosistem terjaga, masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan hiu paus di lingkunganya.

"Konservasi hiu paus tidak hanya melindungi ekosistem tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat lokal dan daerah," ujarnya dalam konfrensi pers Perayaan Hari Hiu Paus Internasional, di Jakarta, Jumat (30/8).

Meski begitu, ia melihat terdapat beberapa ancaman serius yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup hiu paus di Indonesia. Salah satunya adalah beberapa masyarakat yang berada di Indonesia timur masih melakukan perburuan terhadap hewan laut besar seperti hiu paus.

Selain itu, terdapat ancaman juga dari wisatawan tidak bertanggung jawab dengan mengganggu dan meninggalkan kesan yang akan membuat hiu paus tidak nyaman.

"Kalau kita ingin berwisata dengan hiu paus, ingat adalah hiu paus adalah spesies yang dilindungi, mereka sangat sensitif, sehingga kita harus tahu bagaimana berinteraksi dengan mereka," ucapnya.

Menurutnya, bila wisatawan mengganggu kenyamanan hiu paus di tempat tinggalnya dapat menyebabkan hewan tersebut tidak akan kembali lagi wilayah tersebut dan akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Konservasi Indonesia (KI) terdapat 472 individu hiu paus yang tersebar di lima lokasi di perairan Indonesia.

Adapun, 80 individu paus hiu berada di Berau-Talisan, Kalimantan Timur, 53 individu di Gorontalo, 110 individu di Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB), 76 individu di Kaimana, dan 153 individu di teluk Cendrawasih Papua Barat.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...