Kualitas Udara Tangerang Selatan Jadi yang Terburuk di Indonesia Pagi Ini

Hari Widowati
2 Januari 2025, 10:14
Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (2/1) pagi.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.
Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (2/1) pagi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (2/1) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.50 WIB, Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 108 atau berada pada kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Kota Depok, Jawa Barat berada di peringkat kedua dengan indeks AQI poin sebesar 97 atau masuk dalam kategori sedang.

Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, pada Kamis (2/1):

1. Tangerang Selatan dengan AQI poin 108 atau berada pada kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
2. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 97 atau berada pada kategori sedang
3. Tangerang, Banten dengan AQI poin sebesar 73 atau berada pada kategori sedang
4. Jakarta dengan AQI poin 66 atau berada pada kategori sedang
5. Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin 62 atau berada pada kategori sedang

Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia pada pagi ini ditempati oleh Palangka Raya, Kalimantan Selatan dengan AQI poin 17 atau berada pada kategori baik.

Kota dengan kualitas udara terbaik di dunia ditempati oleh Portland, Amerika Serikat dengan AQI poin 14 atau masuk dalam kategori baik. Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati Sarajevo, di Bosnia dan Herzegovina dengan AQI poin 330 atau masuk kategori berbahaya.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...