Terbesar di Dunia, Proyek RDF Rorotan Wijaya Karya akan Rampung Februari
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan pembangunan pabrik pengolahan sampah atau fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan yang berlokasi di Jakarta Utara akan rampung pada Februari 2025. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan RDF Rorotan akan tercatat sebagai fasilitas pengolahan sampah RDF terbesar di dunia berdasarkan kapasitas pengelolahan sampah dan tercepat dalam pembangunannya.
RDF Rorotan memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga mencapai 2.500 ton per hari. Kapasitas RDF Rorotan ini lebih besar dibandingkan dengan fasilitas pengolahan sampah RDF terbesar di dunia saat ini yang berada di Tel Aviv, Israel dengan kapasitas 1.500 ton per hari.
"RDF Rorotan milik Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta mulai dikerjakan oleh WIKA sejak Maret 2024 dan saat ini telah mencapai progres 94,88%. Rencananya RDF Rorotan akan mulai dioperasikan pada Februari 2025 dan menangani sampah domestik dari 16 kecamatan di DKI Jakarta," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1).
Dengan kapasitas input 2.500 ton sampah per hari, RDF Rorotan mampu menghasilkan output sebanyak 875 ton RDF, serta mengurangi 30% volume sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Menghasilkan Bahan Bakar Alternatif
RDF yang dihasilkan nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau sumber energi terbarukan dengan karakteristik setara batu bara untuk mendukung kebutuhan energi industri pabrik dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Dalam membangun RDF Rorotan, WIKA mengadopsi teknologi pengolahan sampah terdepan dari berbagai negara, seperti primary shredder, secondary shredder, dynamic screener, dan wind shifter. Kombinasi teknologi ini menggunakan pemisahan material secara presisi untuk menghasilkan RDF berkualitas tinggi.
"Tantangan tanah lunak setebal 7–10 meter di lokasi proyek juga berhasil diatasi dengan inovasi pondasi slab on pile untuk memastikan stabilitas bangunan dan sistem pengolahan dalam jangka panjang," ujarnya.
Menurut Agung, RDF Rorotan bukan hanya sekadar proyek pengolahan sampah, melainkan kontribusi strategis WIKA dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan sesuai misi Asta Cita pemerintah.
"Pembangunan fasilitas pengolahan sampah RDF terbesar dan tercepat di dunia tersebut sekaligus menunjukkan kapasitas kuat WIKA sebagai perusahaan konstruksi terbaik Indonesia di bidang EPC," katanya.