Kualitas Udara di Kota Bandung Pagi Ini Masuk Kategori Tidak Sehat
Bandung, Jawa Barat menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu (15/1) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 10.05 WIB, indeks AQI poin Bandung berada di level 154 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Selain Bandung, terdapat dua kota di Indonesia yang memiliki kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif pada pagi ini. Kedua kota tersebut adalah Tangerang Selatan, Banten dan Surabaya, Jawa Timur dengan indeks AQI poin masing-masing sebesar 110 dan 103.
Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, Rabu (15/1):
- Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat
- Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 110 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 103 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 91 atau berada pada kategori sedang.
- Medan, Sumatera Utara dengan AQI poin sebesar 77 atau berada pada kategori sedang.
Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Badung, Bali dengan indeks AQI poin sebesar 50 atau berada dalam kategori baik. Di tingkat global, kota dengan kualitas udara terbaik ditempati oleh Montreal di Kanada dengan AQI poin sebesar 11 atau masuk kategori baik.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pagi ini ditempati oleh Kairo di Mesir dengan AQI poin 262 atau masuk kategori sangat tidak sehat.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, berarti kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.