DLH Jakarta Akan Kosongkan Bungker RDF Rorotan Setelah Warga Protes Bau Busuk

Tia Dwitiani Komalasari
20 Maret 2025, 13:46
Pekerja memantau proses pengolahan sampah melalui ruang kontrol di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025). Pabrik pengolahan sampah yang mampu mengolah sebanyak 2.500 ton sampah per hari yang diubah menjadi bahan bakar
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja memantau proses pengolahan sampah melalui ruang kontrol di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025). Pabrik pengolahan sampah yang mampu mengolah sebanyak 2.500 ton sampah per hari yang diubah menjadi bahan bakar alternatif ini menjadi solusi untuk mengurangi sekitar 30% volume sampah Jakarta yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan mengosongkan sampah di bungker RDF Rorotan, Jakarta Utara dalam waktu dekat. Hal itu setelah ada protes dari warga bahwa RDF tersebut menimbulkan bau busuk.

Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto, mengakui sampah yang sudah lama ada dapat menimbulkan dampak bau. Untuk itu, pihaknya segera mengosongkan sampah di bungker agar permasalahan tersebut tidak muncul kembali.

Dia mengatakan, pengolahan sampah RDF sempat tertunda proses pengujian atau komisioning. Selain itu, alat-alat yang digunakan di RDF Rorotan belum sempurna sehingga banyak sampah menumpuk di dalam bungker.

"Yang saat ini kemarin kita melakukan komisioning pun, kalau nggak salah tersisa tinggal 800 ton lagi. Itu kita segera keluarkan dalam waktu singkat," katanya di Jakarta Utara, Kamis (20/3).

Dia mengatakan dibutuhkan tiga sampai lima hari ke depan untuk mengeluarkan sampah yang tersisa tersebut. Selanjutnya apabila akan dilakukan komisioning, sampah yang akan digunakan adalah sampah yang benar-benar baru. "Sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan permasalahan seperti sebelumnya," katanya.

Warga Keluhkan Bau Busuk

Sebelumnya, warga yang bermukim di perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung Jakarta Timur mengaku terdampak bau busuk yang berasal dari proses pemusnahan sampah di Refuse-Derived Fuel atau RDF Rorotan, Jakarta Utara.

"Kami terdiri atas 18 RT dan ada 20 klaster atau sekitar 25.000 kartu keluarga (KK) sangat terdampak bau busuk dari proses yang ada di bangunan tersebut," kata pengurus RT 18, RW 14 di Klaster Shinano Perumahan JGC Wahyu Andre Maryono di Jakarta, Senin (17/3) seperti dikutip dari Antara.

Selain mencium bau busuk sampah, warga di sembilan klaster itu kerap melihat asap hitam pekat dari RDF Rorotan. Warga juga sering menemukan serpihan kertas hasil pembakaran di RDF Rorotan.

"Jarak Perumahan JGC ke RDF Rorotan hanya sekitar 800 meter, bukan hanya JGC, perkampungan di belakang perumahan juga terdampak," kata dia.


Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...