DLH Jakarta Akan Kosongkan Bungker RDF Rorotan Setelah Warga Protes Bau Busuk


Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan mengosongkan sampah di bungker RDF Rorotan, Jakarta Utara dalam waktu dekat. Hal itu setelah ada protes dari warga bahwa RDF tersebut menimbulkan bau busuk.
Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto, mengakui sampah yang sudah lama ada dapat menimbulkan dampak bau. Untuk itu, pihaknya segera mengosongkan sampah di bungker agar permasalahan tersebut tidak muncul kembali.
Dia mengatakan, pengolahan sampah RDF sempat tertunda proses pengujian atau komisioning. Selain itu, alat-alat yang digunakan di RDF Rorotan belum sempurna sehingga banyak sampah menumpuk di dalam bungker.
"Yang saat ini kemarin kita melakukan komisioning pun, kalau nggak salah tersisa tinggal 800 ton lagi. Itu kita segera keluarkan dalam waktu singkat," katanya di Jakarta Utara, Kamis (20/3).
Dia mengatakan dibutuhkan tiga sampai lima hari ke depan untuk mengeluarkan sampah yang tersisa tersebut. Selanjutnya apabila akan dilakukan komisioning, sampah yang akan digunakan adalah sampah yang benar-benar baru. "Sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan permasalahan seperti sebelumnya," katanya.
Warga Keluhkan Bau Busuk
Sebelumnya, warga yang bermukim di perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung Jakarta Timur mengaku terdampak bau busuk yang berasal dari proses pemusnahan sampah di Refuse-Derived Fuel atau RDF Rorotan, Jakarta Utara.
"Kami terdiri atas 18 RT dan ada 20 klaster atau sekitar 25.000 kartu keluarga (KK) sangat terdampak bau busuk dari proses yang ada di bangunan tersebut," kata pengurus RT 18, RW 14 di Klaster Shinano Perumahan JGC Wahyu Andre Maryono di Jakarta, Senin (17/3) seperti dikutip dari Antara.
Selain mencium bau busuk sampah, warga di sembilan klaster itu kerap melihat asap hitam pekat dari RDF Rorotan. Warga juga sering menemukan serpihan kertas hasil pembakaran di RDF Rorotan.
"Jarak Perumahan JGC ke RDF Rorotan hanya sekitar 800 meter, bukan hanya JGC, perkampungan di belakang perumahan juga terdampak," kata dia.