Pembangunan Giant Sea Wall Tahap Pertama Diusulkan di 3 Lokasi, Termasuk Jakarta

Ringkasan
- Tiga lokasi awal pembangunan Giant Sea Wall diusulkan di Jakarta, Jalan Tol Semarang Harbour, dan Jalan Tol Semarang-Demak. Proyek ini merupakan bagian dari rencana pembangunan tanggul laut raksasa dari Cilegon hingga Gresik.
- Seksi dua Jalan Tol Semarang-Demak telah rampung, sementara seksi satu yang berfungsi sebagai tanggul laut sedang dalam pengerjaan. Di Jakarta, pembangunan tahap A sepanjang 120 km telah mencapai 22,8 km, sedangkan tahap B dan C masih dalam persiapan.
- Menteri PU memastikan kelanjutan proyek Giant Sea Wall di pesisir utara Jawa. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi penurunan muka tanah dan mengurangi risiko banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan terdapat tiga lokasi yang diusulkan untuk tahap awal pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall. Tiga lokasi tersebut adalah Jakarta, Jalan Tol Semarang Harbour, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian PU Krisno Yuwono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengamanatkan bahwa Giant Sea Wall nanti akan membentang mulai dari Cilegon, Banten sampai Gresik, Jawa Timur dengan panjang kira-kira 946 km.
"Untuk Proyek Jalan Tol Semarang-Demak ini seksi duanya sudah selesai terbangun, sedangkan untuk seksi satunya yang nantinya menjadi tanggul laut sedang dilaksanakan," kata Krisno, Kamis (20/3).
Sementara pembangunan giant sea wall Jakarta tahap A direncanakan mencapai 120 km, dan sudah terbangun 22,8 km. Sedangkan untuk tahap B di sisi Barat sepanjang 21 km masih dalam penyiapan, demikian juga dengan tahap C di sisi timur sepanjang 12 km.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan proyek pembangunan giant sea wall di pesisir utara Jawa akan dilanjutkan. Keberlanjutan megaproyek ini diperlukan untuk mengantisipasi dampak penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.