Cina Perluas Pasar Perdagangan Karbon ke Industri Peleburan Baja hingga Semen
Ringkasan
- Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang, mendukung rencana pemerintah mengambil alih 3,7 juta hektare lahan sawit bermasalah. Namun, ia menekankan perlunya keterbukaan dan dasar hukum yang jelas terkait status lahan tersebut.
- Narang juga meminta pemerintah menyampaikan rencana yang jelas setelah pengambilalihan lahan, termasuk nasib masyarakat sekitar perkebunan. Kepastian hukum dan kemanfaatan pengambilalihan lahan penting demi keberlangsungan investasi.
- Pemerintah telah menertibkan 1,1 juta hektare dari total 3,7 juta hektare lahan sawit bermasalah yang tersebar di beberapa provinsi. Proses penertiban sisanya sedang berlangsung.
Membuat ringkasan dengan AI Cina merilis rencana untuk memperluas pasar perdagangan karbon ke industri peleburan baja, semen, dan aluminium pada Rabu (26/3). Langkah ini akan membutuhkan 1.500 perusahaan tambahan untuk membeli kredit guna menutupi emisi mereka, kata Kementerian Lingkungan Hidup Cina.
"Perluasan tersebut akan meningkatkan total volume karbon dioksida yang memanaskan iklim yang dicakup oleh skema perdagangan menjadi 8 miliar metrik ton, lebih dari 60% dari total emisi Cina," kata juru bicara kementerian, Pei Xiaofei, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan memasukkan sektor-sektor baru ke dalam skema tersebut tidak hanya akan mendukung tujuan iklim Cina, tetapi juga menciptakan mekanisme pasar untuk membantu industri berat menutup pabrik-pabrik yang sudah ketinggalan zaman dan berpolusi. Perusahaan tersebut juga didorong bisa mengadopsi teknologi rendah karbon
Skema perdagangan emisi Cina yang diluncurkan pada 2021 tersebut mencakup sekitar 5 miliar metrik ton emisi karbon dioksida dari lebih dari 2.200 perusahaan listrik. Setiap perusahaan yang termasuk dalam skema tersebut dialokasikan kuota tunjangan emisi gratis berdasarkan tolok ukur industri yang ditetapkan pemerintah. Jika emisi mereka melebihi kuota, mereka harus membeli tunjangan tambahan di pasar.
Untuk sektor-sektor baru, hanya yang berkinerja terburuk yang harus membeli tunjangan tambahan di pasar selama fase implementasi. Kuota awal ditetapkan pada tingkat yang cukup tinggi untuk menutupi semua emisi mereka pada tahun 2024.
Kuota akan dikurangi secara bertahap, tetapi selisihnya akan tetap dalam kisaran kecil untuk membatasi dampak ekonomi, kata kementerian lingkungan hidup dalam catatan terpisah yang diterbitkan pada hari Rabu.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
