Sungai Niyama Meluap, Lima Pantai di Tulungagung Dipenuhi Sampah

Hari Widowati
20 Mei 2025, 09:57
sampah, pantai, Tulungagung
Antara/HO/Dok. pribadi
Lima kawasan wisata pantai di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dipenuhi sampah kiriman dari wilayah hulu, pada Senin (19/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Lima kawasan wisata pantai di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dipenuhi sampah kiriman dari wilayah hulu. Sampah-sampah tersebut masuk ke muara melalui terowongan Niyama dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi, mengatakan sampah yang terbawa arus terdampar di sejumlah pantai, yakni Pantai Niyama, Sidem, Gemah, Bayem, dan Midodaren.

"Air sungai dari Tulungagung dan Trenggalek bermuara di Sungai Niyama. Saat debit air naik dan terowongan Niyama dibuka, otomatis material sampah ikut terbawa ke pesisir," kata Yudha seperti dikutip Antara, Senin (19/5).

Ranting Kayu hingga Sampah Rumah Tangga Mengotori Pantai

Ia menyebut, luapan tersebut dipicu tingginya debit air sungai menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan Tulungagung dan Trenggalek. Air yang meluap lalu masuk ke jaringan Sungai Parit Raya dan Patut Agung menuju bendung Niyama yang ada di wilayah Besuki, Tulungagung.

"Sampah yang menumpuk di bibir pantai terdiri atas ranting, batang kayu, hingga limbah rumah tangga," kata Yudha.

DLH Tulungagung telah berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing lokasi untuk membersihkan kelima pantai tersebut. Selain melibatkan Pokdarwis, Perum Jasa Tirta (PJT) selaku pengelola kawasan Sungai Niyama akan membantu mengangkut sampah yang telah dikumpulkan.

"Sejak awal PJT memang sudah berkomitmen membantu proses pengangkutan sampah yang terbawa luapan air," ujarnya.

Yudha menjelaskan, kondisi serupa rutin terjadi setiap musim hujan saat curah hujan tinggi. Meski PJT telah menyiagakan alat berat untuk menyaring sampah sebelum masuk ke terowongan Niyama, volume sampah yang tinggi acap kali menyebabkan material lolos ke muara dan mencemari pantai.

Ia pun mengimbau masyarakat di wilayah hulu agar tidak membuang sampah ke sungai demi menjaga kebersihan kawasan pesisir yang menjadi destinasi wisata unggulan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...