Tangerang Selatan Puncaki Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk di RI Rabu Pagi


Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu (21/5) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.28 WIB Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 193 atau masuk pada kategori tidak sehat.
Sementara itu, pada peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Surabaya, Jawa Timur dan Bekasi Jawa Barat dengan indeks AQI poin masing-masing sebesar 140 dan 112 atau masuk kategori tidak sehat.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Rabu (21/5) :
1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 93 atau berada pada kategori tidak sehat.
2. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 140 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
3. Bekasi, Jawa Barat dengan AQI poin 112 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
4. Jakarta dengan AQI poin 112 atau berada pada kategori tidak sehat tidak sehat untuk kelompok sensitif.
5. Tangerang Kota, Banten dengan AQI poin 109 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Sementara, kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 190 atau masuk ke dalam kategori tidak sehat.
Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Bandung, Jawa Barat dengan indeks AQI poin sebesar 66 atau berada pada kategori Sedang. Sementara di tingkat global, kualitas udara terbersih ditempati oleh Canberra, Australia dengan indeks AQI poin sebesar 10 atau masuk dalam kategori baik.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.