CEO IDSurvey: Inovasi Jadi Komponen Utama Keberlanjutan Perusahaan
Chief Executive Officer (CEO) PT IDSurvey, Arisudono Soerono, menilai inovasi sebagai komponen utama yang harus dilakukan perusahaan dalam upaya keberlanjutan. Inovasi juga menentukan arah transformasi perusahaan di masa depan.
Inovasi diperlukan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, ekspektasi sosial terhadap dunia usaha yang semakin tinggi, dan disrupsi transformasi digital di berbagai lini.
“Inovasi bukan pilihan, melainkan keharusan yang tidak hanya untuk bertahan, namun memberi dampak lebih besar bagi bangsa dan perusahaan” kata Ari, dalam sambutannya di Environmental and Social Innovations Awards (ENSIA) 2025, di Jakarta, Selasa (16/9).
PT IDSurvey sebagai holding BUMN di bidang testing, inspection, and certification (TIC) melihat langsung inovasi oleh perusahaan di lapangan.
Menurut Ari, tidak sedikit upaya keberlanjutan perusahaan yang membawa dampak nyata. Di antaranya berupa penurunan emisi, pengurangan limbah, efisiensi energi, dan menciptakan daya tambah bagi masyarakat lokal.
Kontribusi Layak Diberi Pengakuan
Ari menambahkan, kontribusi perusahaan layak untuk diberikan ruang, pengakuan. Apresiasi ENSIA merupakan salah satu ajang yang mewadahi hal ini.
“ENSIA bukan sekadar ajang penghargaan, tapi platform nasional yang memberikan sorotan kepada praktik baik, praktik inspiratif, dan praktik berkelanjutan para pelaku usaha dari berbagai sektor,” tambah Ari.
Digelar sejak 2022, jumlah peserta dan sektor yang terlibat dalam ENSIA terus meningkat. Selain itu, kategori penilaian dan penghargaan juga semakin beragam. “Ini mencerminkan semakin kuatnya kesadaran dan komitmen dunia usaha atas pembangunan berkelanjutan,” kata Ari.
ENSIA digagas oleh PT Sucofindo (Persero), untuk memberi apresiasi kepada para perusahaan atas inovasi di bidang lingkungan dan sosial. Tahun ini, ENSIA mengusung tema ‘Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony’.
Terdapat kategori inovasi khusus tahun ini, meliputi isu yang relevan dengan program strategis nasional. Kategori inovasi khusus yang dimaksud adalah Ketahanan Pangan, Pengelolaan Sampah dan Circular Economy, serta Konservasi Daerah Aliran Sungai.
Sebanyak 178 perusahaan menjadi peserta ENSIA 2025. Selain itu, terdapat 690 paper atau karya ilmiah dan 56 local hero yang juga menjadi peseta tahun ini.
