Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini, Diimbau Pakai Masker

Jakarta menjadi kota paling berpolusi kedua di dunia pada Kamis (9/10) pagi. Masyarakat, khususnya kelompok sensitif, diimbau menggunakan masker.

Dikutip dari pantauan situs IQAir pukul 07.23 WIB, poin AQI Jakarta mencapai 166 dan tergolong tidak sehat. Level kualitas udara ini akan berdampak pada kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, orang hamil, serta penderita penyakit jantung dan paru.

“Ketika kualitas udara dikategorikan ‘tidak sehat’, masyarakat umum, terutama kelompok yang sensitif, mungkin mulai mengalami efek kesehatan,” demikian dikutip dari laman IQAir, Kamis (9/10).

Sementara itu, daftar kota di dunia dengan kualitas udara terburuk pada Kamis (9/10) di antaranya:

1. Baghdad, Irak, dengan poin AQI 166 atau dalam kategori tidak sehat
2. Jakarta, Indonesia, dengan poin AQI 166 atau dalam kategori tidak sehat
3. Manama, Bahrain, dengan poin AQI 163 atau dalam kategori tidak sehat
4. Lahore, Pakistan, dengan poin AQI 160 atau dalam kategori tidak sehat
5. Kolkata, India, dengan poin AQI 158 atau dalam kategori tidak sehat

Kota di Indonesia dengan kualitas udara terburuk setelah Jakarta yakni Serpong dan Tangerang Selatan dengan poin AQI 159. Lalu Depok dengan poin AQI 157. Kemudian Surabaya dengan poin AQI 132 yang masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sedangkan kota dengan kualitas udara terbersih di dunia pada Kamis (9/10) pagi yakni Copenhagen, Denmark, dengan poin AQI 12. Posisi kedua Rotterdam (Belanda) dan disusul Toronto (Kanada) dengan poin AQI 14 dan 16. Kualitas udara ketiganya tergolong baik.

Sementara wilayah Indonesia dengan kualitas udara terbersih yakni di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan poin AQI 67. Tak seperti beberapa hari lalu yang tergolong baik, pagi ini kualitas udara Palangkaraya masuk kategori sedang. 

Indeks AQI merupakan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara, dengan rincian sebagai berikut:

• Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 0-50
• Kategori sedang memiliki rentang PM2,5 51-100
• Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150
• Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200
• Kategori sangat tidak sehat 200-299
• Kategori berbahaya pada rentang PM 2,5 300-500

Kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat, dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Sementara itu, kualitas udara kategori berbahaya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.