Tersisa Dua Bulan Lagi, Serapan Bahan Baku B20 Masih di Bawah Target

Image title
26 Oktober 2018, 21:15
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Penyaluran minyak sawit (Fatty Acid Methyl Ester/FAME) sebagai bahan baku campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar dalam program B20 belum mencapai target. Padahal, untuk mengejar target tersebut tersisa dua bulan lagi.

Hingga 24 Oktober 2018, penyaluran FAME hanya 2,42 juta kiloliter (KL). Capaian itu sudah termasuk untuk Solar subsidi dan nonsubsidi. Adapun target hingga akhir tahun sebesar 3,91 juta KL.

Meski masih di bawah target, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana menilai program pencampuran 20% minyak sawit ke Solar itu berjalan baik. "Dari sisi produksi sudah  cukup, penerimaan relatif siap karena ada tangkinya," kata dia, di Jakarta, Jumat (26/10). 

Memang program tersebut masih menghadapi beberapa kendala. Di antaranya adalah distribusi. Jadi ketersediaan kapal pengangkut minyak sawit sangat terbatas. Ini karena tidak sembarang kapal yang bisa mengangkut FAME. Harus ada spesifikasi khusus.

Kendala lainnya, adalah beberapa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) tidak semuanya memiliki fasilitas pencampuran FAME dan Solar. "Tapi ada beberapa perlu bantuan seperti tanki dan fasilitas  pencampuran," kata Rida. 

Untuk mengatasi itu, pemerintah memangkas titik pengiriman FAME. Jadi dari 86 titik terminal BBM, yang dipasok FAME hanya 10. Ini akan berlaku pada 1 Januari 2019. Sehingga dinilai lebih efisien dalam penyaluran FAME.

Jika, program ini berjalan lancar, pemerintah dapat menghemat devisa US$ 1,02 miliar atau Rp 14,9 triliun dalam kurun waktu September hingga Desember 2018. Itu jika volume 940. 407 KL. Asumsi ini berdasarkan nilai MOPS US$ 85 per barel, dan nilai tukar rupiah Rp 14.600. 

(Baca: Ekonom: Cadangan Devisa Terus Menyusut Sampai Pengujung 2018)

Sedangkan untuk tahun 2019, target penghematan devisa bisa lebih tinggi lagi. Harapannya, program ini dapat menghemat devisa mencapai US$ 3,34 miliar atau Rp 48,7 triliun. Itu dengan volume FAME 6.243.934 KL. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...