Ekonom Minta Visi Misi Capres 2024 Tunjukkan Komitmen Capai NZE

Nadya Zahira
20 Oktober 2023, 14:13
Direktur Celios Bhima Yudhistira meminta para capres dan cawapres memasukkan komitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060 dalam visi dan misinya.
Katadata/Nadya Zahira
Direktur Celios Bhima Yudhistira meminta para capres dan cawapres memasukkan komitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060 dalam visi dan misinya.

Indonesia mempunyai target untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau nol emisi pada 2060. Untuk itu, para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus memiliki komitmen dalam visi-misinya untuk bisa mencapai target NZE tersebut. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira  mengatakan, capres dan cawepres selanjutnya harus sadar bahwa penyumbang emisi karbon terbesar di Indonesia adalah sektor energi dan transportasi. Dengan begitu, para capres dan cawapres harus memiliki komitmen untuk mengintervensi kedua sektor itu dengan benar. 

“Penyumbang emisi karbon dari energi berarti (harus ada) kesepakatan untuk menutup Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit untuk industri juga tidak boleh dibuat yang baru lagi. Tetapi, ini ada 14 Gigawatt di kawasan industri yang mau dibangun. Itu berarti akan memperpanjang target pencapaian NZE,” ujar Bhima saat ditemui Katadata.co.id di Jakarta, Kamis (19/10).

Untuk menurunkan emisi karbon dari sektor transportasi, Bhima meminta capres dan cawapres harus bisa mendorong masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Dengan begitu, dia memprediksi emisi karbon bisa turun dan polusi udara di Jakarta bisa membaik.

“Daripada mendorong menggunakan kendaraan listrik, yang belum tentu semua masyarakat bisa membelinya, walaupun sudah ada insentifnya. Lebih baik mendorong penggunaan kendaraan umum,” kata dia. 

Selain itu, Bhima mengatakan untuk bisa mencapai target NZE di 2060, capres dan cawapres tidak boleh salah sasaran dalam memberikan dana subsidi untuk transisi energi. Dia mencontohkan, dana transisi energi paling tepat digunakan untuk membeli solar panel dan membagikannya kepada masyarakat kurang mampu. 

“Seperti bagi-bagi rice cooker gratis itu termasuk salah sasaran subsidinya, karena tidak ada kaitan langsung dengan transisi energi,” kata Bhima.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...