Indonesia membutuhkan investasi sebesar US$ 2,4 triliun atau setara dengan Rp 38 Kuadriliun untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Sektor apa saja?
Pertamina NRE memperkirakan harga karbon akan semakin kompetitif di Indonesia maupun dunia seiring dengan pertumbuhan permintaan terhadap kredit karbon.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, ungkap dua tantangan pengembangan NZE di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, mengatakan pemerintah memiliki 400 proyek transisi energi untuk mencapai target net zero emission atau NZE pada 2060.
Indonesia perlu meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT) menjadi 8,2 Gigawatt (GW) pada 2025 untuk mengejar target bauran EBT 21% pada 2025.
Amartha mendonasikan 2.000 pohon produktif-endemik kepada KTH Giri Amerta, mendukung pengembangan Koridor Satwa Liar Amartha serta pelestarian lingkungan di Hutan Bali Barat, Jembrana, Bali.
Menteri ESDM baru Bahlil Lahadalia diminta untuk melanjutkan komitmen transisi energi dalam mencapai target net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.
Net zero emission adalah kondisi dimana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah emisi yang diserap. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Penurunan target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia dari 23% menjadi 17-19% di 2025 dinilai menjadi sebuah pengingkaran target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.