Telkom dan ITS Bersama Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kampung Tlocor, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan komitmen RI untuk menurunkan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030.
“Telkom berkomitmen untuk senantiasa mendukung terciptanya inovasi berkelanjutan dalam mendukung setiap aktivitas serta meningkatkan taraf hidup dan daya saing masyarakat Indonesia,” ucap SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto dikutip dari siaran pers, Rabu (8/11).
Kampung Tlocor merupakan kampung kecil yang hanya memiliki 23 kepala keluarga. Area ini berada di wilayah dengan keterbatasan akses tetapi memiliki potensi pembangkitan 7 kW mekanik (5,4 kW elektrik) dengan debit aliran sebesar 0,35 m3/s, serta jatuhan (head) yang tersedia sekitar 5,2 meter. Artinya, pengembangan PLTMH potensial untuk dilaksanakan.
Di dalam proses pembangunannya, Telkom berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan peninjauan terhadap keberlangsungan program tersebut. Mulai dari pemetaan wilayah Kampung Tlocor beserta potensinya, hingga pembuatan komponen alat PLTMH beserta uji verifikasi sistem.
Selain itu, pelatihan serta pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan turut dilakukan. Diharapkan program ini bisa berkelanjutan secara mandiri ke depan.
Dahulu, sumber listrik Kampung Tlocor hanya mengandalkan kincir air lokal berdaya 300 watt dan hanya dapat difungsikan sebagai sumber penerangan. Kini warga Kampung Tlocor mampu menghasilkan total daya listrik 4,2 KW yang dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh lebih dari 100 warga.
Rata- rata daya listrik yang dihasilkan sebesar 450 watt. Angka ini mampu dimanfaatkan oleh 20 rumah serta dua fasilitas umum seperti sekolah dan musala.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sekaligus sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-7, yaitu pengadaan energi bersih dan terjangkau. Program ini juga mendukung potensi wisata Kampung Tlocor serta mendukung peningkatan kapabilitas masyarakat menuju tercapainya desa mandiri pada 2025.
Warga mengaku terbantu dengan adanya PLTMH sebagai sumber daya listrik. Dan untuk pengelolaan selanjutnya, PLTMH Tlocor akan dikelola oleh warga Tlocor dengan struktur organisasi yang telah terbentuk.
Apa yang dilakukan Telkom di Kampung Tlocor dengan menggandeng ITS sejalan dengan isu transisi energi. Isu ini kini semakin menarik perhatian masyarakat global. Sebab, transisi energi merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi dari krisis iklim.
Di dalam KTT G20 Bali 2022, salah satu isu prioritas yang dibahas adalah isu transisi energi dengan hasil kesepakatan yang dituangkan dalam Deklarasi Pemimpin poin 11 dan 12. Pada kedua poin tersebut, dijelaskan urgensi mencapai nol emisi karbon pada 2060.
Pada sisi lain, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, tahun lalu kebutuhan listrik di Indonesia mencapai 1.172 kWh/kapita. Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,3 persen pada 2023. Oleh sebab itu, perlu adanya kapasitas pembangkit yang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT).